BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK
Indonesia termasuk salah satu negara yang memiliki pertumbuhan penduduk yang tinggi di dunia.
Keadaan ini dapat menyebabkan peluang usaha pengolahan makanan semakin berkembang seiring perkembangan jaman. Berbagai jenis makanan baik yang bersumber dari bahan nabati maupun hewani dapat dikembangkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari hari.
Bahan pangan nabati adalah bahan- bahan makanan yang berasal dari tanaman (bisa berupa akar, batang, dahan, daun, bunga, buah atau beberapa bagian dari tanaman bahkan keseluruhannya) atau bahan makanan yang diolah dari bahan dasar dari tanaman. Contohnya: kedelai, gandum, kacang-kacangan, tahu, tempe, sayur – sayuran. Sedangkan, bahan pangan hewani adalah semua bahan makanan yang berasal dari hewan, meliputi daging ruminansia (daging sapi, daging kambing, daging rusa), daging (daging ayam, daging bebek), seafood, serta telur dan susu. Semua jenis bahan makanan tersebut sangat dibutuhkan oleh tubuh kita dengan jumlah yang berimbang. Bahan makanan tersebut dapat diolah menjadi berbagai macam jenis masakan khas di suatu daerah negara asalnya.
Pada awalnya berbagai jenis masakan tersebut hanya bisa dinikmati di suatu daerah negara asalnya. Namun, berkat kemajuan teknologi, manusia tidak lagi hanya beraktivitas hanya di satu wilayah saja. Seringkali mereka harus melakukan aktivitas di luar daerah asalnya sehingga timbullah interaksi antar daerah bahkan antar negara.
Demikian juga dengan masakan khas dari suatu negara. Para pelaku perjalanan seringkali membawa masakan asal daerahnya ke tempatnya yang baru. Di Indonesia, banyaknya turis-turis yang dari manca negara menyebabkan saat ini kita bisa menikmati berbagai jenis masakan yang berasal dari negara lain atau dapat menciptakan peluang yang sangat besar untuk membuat usaha makanan internasional. Banyak jenis makanan internasional yang dapat kita jadikan peluang usaha. Indonesia kaya akan berbagai jenis bahan pangan, baik nabati maupun hewani.
Makanan khas internasional adalah makanan yang biasa di konsumsi di suatu negara, namun dapat dijumpai di negara lain. Makanan yang dibuat biasanya mencerminkan karakter masyarakatnya. Makanan khas tersebut juga bisa dimodifikasi sesuai dengan keinginan masyarakat setempat, sehingga menjadi jenis masakan baru.
Bagi warga negara yang hidup di negara lain tentu akan merindukan masakan khas negaranya dan menginginkan dapat menikmati di tempat tinggal mereka saat ini.
Demikian juga penduduk aslinya, mereka juga memiliki rasa ingin tahu serta dapat menikmati masakan dari negara lain tersebut. Hal ini berpotensi membuka peluang usaha makanan dibidang pengolahan, khususnya makanan internasional. Para pelaku usaha dapat membuka café, rumah makan, ataupun restoran khusus makanan internasional.
Jenis Makanan Internasional
1. Makanan Kontinental
a. Ciri Umum Makanan Kontinental
1) Eropa Selatan
Biasanya ciri-ciri makanan yang berasal dari Eropa selatan memiliki citarasa bumbu yang tajam.
Misalnya dalam suatu hidangan, makanan tersebut menonjolkan beberapa rempah berjenis lada, pala, dan kayu manis.
2) Eropa Barat
Negara-negara Eropa barat seperti Swiss, Jerman, Prancis, dan Belgia lebih sering menonjolkan bumbu merica dan garam.
3) Eropa Timur
Masih dari benua Eropa. Eropa Timur terkenal dengan ketajaman bumbu masaknya. Biasanya negara Rumania, Romawi, Yunani, Hungaria, dan Ceko selalu memperlihatkan jenis makanan dengan banyak rempah di dalamnya.
b. Contoh makanan kontinental yang berasal dari Eropa.
1) Seafood Paella
Berasal dari Spanyol. Seafood Paella merupakan sebuah sajian berbahan dasar nasi yang dimasak bersamaan dengan seafood. Makanan ini dibumbui dengan rosemary atau saffron. Adapun jenis beras yang digunakan untuk membuat makanan ini yaitu beras yang berasal dari Calaspara.
2) Pickle Herring
Makanan dengan asal negara Denmark ini menggunakan konsep sajian ikan. Sebenarnya Pickle Herring merupakan ikan herring yang diasamkan yang lumrah disajikan bersama roti, kentang, dan telur rebus.
3) Beef Bourguignon
Makanan yang berbahan dasar daging yang sangat lembut dan berasal dari negara Prancis. Dalam hidangannya, daging dimasak dengan campuran bawang bombay, bawang putih, daun-daunan rempah Prancis, serta red wine. Beef Bourguignon dimasak sampai airnya habis.
4) Kottbullar
Hidangan kottbullar merupakan bakso swedia dimana bahan dasar pembuatan baksonya menggunakan daging sapi. Daging sapi akan dicincang atau juga digiling kemudian dibentuk seperti bola pingpong.
Umumnya, makanan kontinental menggunakan kentang sebagai pengganti karbohidrat dan disajikan dengan porsi lebih sedikit daripada protein hewani. Dalam restoran-restoran yang mengadakan menu makanan kontinental, biasanya akan menghidangkan secara bergilir.
Termasuk alat makan, setiap makanan menggunakan alat makan yang berbeda pula. Makanan kontinental selalu menyuguhkan konsep plating yang baik.
2. Makanan Oriental
Makanan oriental merupakan makanan dari Benua Asia yang sangat kaya akan rempah-rempah yang menonjol serta variasi yang sangat unik. Makanan oriental ini terdiri dari negara India, China, Jepang, dan Korea serta Asia Tenggara termasuk Indonesia yang dikaitkan dengan budaya dan tradisi sejarah yang sangat menonjol. Jenis bahan pangan yang membentuk makanan yang sangat khas dari berbagai negara Asia ini termasuk cara pengolahan, bagaimana menghidangkan dan kebiasaan makan sesuai dengan tradisi dari masing-masing negara. Berikut contoh makanan oriental:
1) Bebek Peking
Bebek peking adalah daging bebek pilihan yang direndam terlebih dahulu pada cairan bumbu cabai yang disebut gochujang. Menu makanan bebek peking berasal dari negara Tiongkok, yang disajikan dalam irisan potongan daging bebek dengan saus tiram.
2) Hokkien Prawn Mee
Makanan oriental ini merupakan menu favorit dari masyarakat Singapura, yang berupa mie kuning dan bihun yang digoreng. Dengan tambahan bahan-bahan seperti bawang putih, telur, udang, cumi, taoge, dan kecap asin. Makanan ini menjadi salah satu makanan oriental favorit di negara
Singapura, ternyata Hokkien Prawn Mee berasal dari negara Tiongkok.
3) Nasi Ayam Hainan
Mungkin kalau masakan oriental ini pasti pernah kalian cicipi. Sebab, nasi ayam Hainan merupakan menu makanan yang banyak sekali kita jumpai di restoran-restoran yang menyajikan masakan oriental. Makanan asal Tiongkok ini sudah menyebar luas hingga ke berbagai negara, termasuk Indonesia.
4) Beef Bulgogi Bowl
Beef Bulgogi adalah jenis makanan oriental dari Korea Selatan, yang terdiri daging sapi sirloin atau bagian daging sapi pilihan.
5) Pad Thai
Pad Thai berasal dari Thailand, yang memang dikenal memiliki kemiripan kuliner atau makanan dengan Indonesia.
6) Roti Canai
Roti canai sangat populer di negara Malaysia.
7) Capcay
Capcay di Tiongkok, dikenal sebagai makanan oriental murahan namun hal tersebut berbeda di Indonesia. Di mana, hampir semua restoran Chinese food di Indonesia, pasti akan menyajikan menu makanan ini.
8) Fu Y ung Hai
Jenis makanan ini berbahan seperti telur, sayuran, udang ataupun ayam, dan dicampuri tepung, lalu diaduk-aduk hingga merata dengan air.
Ide dan Peluang Usaha
Ada beragam cara, media, dan tempat untuk menggali sebuah celah usaha yang profitable. Berikut ini 8 cara untuk menggali ide-ide peluang bisnis, yaitu:
1. Memanfaatkan internet maupun media elektronik lainnya untuk memperoleh informasi untuk membangun bisnis. Untuk saat ini internet merupakan jalan termudah menggali dan menemukan ide-ide usaha yang mungkin belum kita ketahui selama ini.
2. Baca buku, majalah, koran atau media cetak lainnya terkait bisnis sebagai sumber informasi yang dapat membantu kita untuk menentukan ide peluang usaha.
3. Ikuti seminar bisnis dan kewirausahaan. Melalui seminar tersebut kita akan mendapat ilmu dari narasumber yang berpengalaman.
4. Aktif bergabung di komunitas bisnis baik offline maupun online. Melalui komunitas tersebut, kita akan berpeluang masuk ke dalam jaringan relasi dan pertemanan para wirausahawan yang akan membantu dalam menggali potensi bisnis dalam diri kita.
5. Mengunjungi tempat pameran kewirausahaan. Berbagai produk baru maupun bisnis baru sering dipertontonkan dalam sebuah pameran.
6. Melakukan wawancara dengan para pelaku usaha pengolahan makanan yang sudah berpengalaman dan berhasil dalam membangun bisnisnya.
7. Mengunjungi pusat–pusat bisnis dengan tujuan untuk melakukan survey langsung terhadap kegiatan usaha khususnya berkaitan dengan pengolahan makanan.
8. Mengamati lingkungan sekitar kita. Apa saja kebutuhan orang–orang yang bisa menjadi peluang usaha pengolahan makanan
Dengan demikian, teknik di atas kemungkinan dapat menentukan ide peluang usaha. Setelah memiliki ide peluang usaha pengolahan makanan internasional, kalian perlu menganalisis ide peluang usaha tersebut.
Analisis suatu ide peluang usaha sangat diperlukan untuk mencari dan melaksanakan kegiatan usaha yang menguntungkan.
Rencana dalam berwirausaha perlu dianalisis untuk mengenali peluang usaha, kekuatan usaha yang akan dijalani, kelemahan–kelemahan yang mungkin akan dihadapi, maupun persaingan usaha dalam bidang yang sama.
Analisis Usaha
Analisis usaha ini juga dapat digunakan untuk mencari strategi alternatif dalam bidang pengolahan, pemasaran, pengendalian usaha, dan sebagainya. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita membuka usaha pengolahan makanan internasional:
1. Tentukan jenis makanan internasional yang akan dibuat
Jenis makanan internasional yang akan dibuat, disesuaikan peluang usaha seperti banyaknya konsumen yang diperkirakan ada di sekitar tempat usaha, ketersediaan sumber daya yang dibutuhkan, dan sebagainya.
2. Mengolah makanan dengan tepat
Cara pengolahan yang tepat akan menghasilkan citarasa yang khas dan tetap memenuhi nilai gizi yang seimbang. Terdapat beberapa cara pengolahan makanan, seperti: cara dikukus, direbus, dibakar, dipanggang, dan digoreng.
3. Gunakan bumbu yang tepat
Beberapa jenis makanan internasional bisa diolah menggunakan bumbu asli dari negara asalnya dan bisa dimodifikasi sesuai dengan lidah masyarakat yang akan mengolahnya, seperti spaghetti dari Italia.
Bumbu asli spaghetti cenderung berasa asin, khas saus spagettinya. Jika ingin dimodifikasi menjadi citarasa seperti masakan khas di Indonesia, spaghetti tersebut bisa diberi bumbu rendang.
4. Carilah lokasi yang tepat
Dalam memilih lokasi usaha, pilihlah lokasi usaha yang strategis yang mempermudah calon pembeli datang ke warung makan atau restoran. Usahakan lokasi tempat usaha terlihat dengan jelas, mudah untuk dicapai dengan transportasi umum dan memiliki lokasi parkir yang memadai.
5. Tentukan harga yang bersaing
Ketika memulai usaha, sebaiknya tidak mamasang tarif yang terlalu mahal. Berikan harga promo di minggu-minggu atau bulan-bulan awal atau strategi promosi lainnya sehingga akan banyak pengunjung untuk datang ke warung yang baru dibuka.
6. Berikan pelayanan prima
Berikan pelayanan yang berkualitas baik, misalnya melayani dengan cepat, cekatan, dan ramah. Hal ini akan membuat pelanggan merasa puas dan akan selalu ingat.
7. Konsisten dalam pelayanan
Buka dan tutuplah warung dengan jadwal yang tetap. Jika ada perubahan jadwal berilah pemberitahuan sebelumnya, sehingga pelanggan tidak merasa kecewa karena datang ke warung yang tutup.
Konsistensi dalam kualitas melayani pelanggan, menjaga kebersihan, dan menjaga kualitas rasa sangat dibutuhkan dalam usaha makanan Internasional yang baru dibuka sehingga disenangi pembeli.
Latihan Soal
1. Jelaskan tentang makanan internasional? Berikan 5 contoh!
2. Sebutkan sumber makanan hewani dan sumber makanan nabati!
3. Apa saja yang harus dilakukan untuk mendapatkan ide peluang usaha!
4. Mengapa kita harus melakukan analisis terhadap ide peluang usaha?
5. Sebutkan hal – hal yang harus diperhatikan ketika menganalisis suatu ide peluang usaha!