Senin, 07 Oktober 2024

SOAL ESSAY/URAIAN MATA PELAJARAN PRAKARYA BUDIDAYA KELAS X SMA

 Kerjakan soal essay berikut ini, dengan menjawab secara jelas sesuai pertanyaan yang diberikan!


  1. Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan sesuatu yang baru secara kreatif dan inovatif untuk mewujudkan nilai tambah (Overton, 2002). Kreatif berarti menghasilkan sesuatu yang belum pernah ada sebelumnya. Sedangkan Inovatif yang dimaksudkan dalam penjelasan diatas adalah…


  1. Pemilihan lahan sangat menentukan tingkat keberhasilan dari usaha budidaya tanaman pangan yang dilakukan. Akibatnya, harus dilakukan pemilihan lahan dengan baik, sejak awal sebelum usaha tersebut dimulai. Sebutkan 6 hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lahan.


  1. Jenis benih juga sangat menentukan kualitas dan produktivitas dari usaha budidaya tanaman pangan yang dilakukan. Dengan demikian ada 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam menentukan kualitas dan produktivitas dari usaha budidaya tanaman pangan. Jelaskan 4 hal penting tersebut!


  1. Setiap budi daya tanaman pangan hendaknya didukung dengan penyediaan air sesuai kebutuhan dan peruntukannya. Air hendaknya dapat disediakan sepanjang tahun, baik bersumber dari air hujan, air tanah, air embun, tandon, bendungan ataupun sistem irigasi/pengairan. Apa sajakah hal-hal yang perlu diperhatikan agar irigasi memenuhi dalam pengolahan budidaya tanaman pangan?


  1. Pengolahan lahan dilakukan untuk menyiapkan lahan sampai siap ditanami. Pengolahan dilakukan dengan cara dibajak atau dicangkul lalu dihaluskan hingga gembur. Pembajakan dapat dilakukan dengan cara tradisional ataupun mekanisasi. Meliputi apa sajakah standar penyiapan lahan? Jelaskan minimal 3!


  1. Benih yang akan ditanam sudah disiapkan sebelumnya. Umumnya, benih tanaman pangan ditanam langsung tanpa didahului dengan penyemaian, kecuali untuk budidaya padi di lahan sawah. Pilihlah benih yang memiliki vigor (sifat-sifat benih) baik serta tanam sesuai dengan jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap jenis tanaman pangan. Benih ditanam dengan cara ditugal (pelubangan pada tanah) sesuai jarak tanam yang dianjurkan untuk setiap tanaman. Bagaimanakah standar penanaman yang baik itu!


  1. Pemupukan bertujuan memberikan nutrisi yang cukup bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pemupukan dilakukan setelah benih ditanam. Pupuk dapat diberikan sekaligus pada saat tanam atau sebagian diberikan saat tanam dan sebagian lagi pada beberapa minggu setelah tanam. Oleh karena itu, pemupukan harus dilakukan dengan tepat baik cara, jenis, dosis dan waktu aplikasi. Standar pemupukan yang baik adalah…


  1. Kegiatan pemeliharaan meliputi penyulaman, penyiraman, dan pembumbunan. Penyiraman dilakukan untuk menjaga agar tanah tetap lembab. Penyulaman adalah kegiatan menanam kembali untuk mengganti benih yang tidak tumbuh atau tumbuh tidak normal. Pembumbunan dilakukan untuk menutup pangkal batang dengan tanah. Mengapa kegiatan pemeliharaan perlu dilakukan dalam budidaya tanaman?


  1. Pengendalian OPT (Organisme pengganggu tanaman) harus disesuaikan dengan tingkat serangan. Pengendalian OPT dapat dilakukan secara manual maupun dengan pestisida. Jika menggunakan pestisida, harus dilakukan dengan tepat jenis, tepat mutu, tepat dosis, tepat konsentrasi/dosis, tepat waktu, tepat sasaran (OPT target dan komoditi), serta tepat cara dan alat aplikasi. Penggunaan pestisida harus diusahakan untuk memperoleh manfaat yang sebesarnya dengan dampak sekecil-kecilnya. Jelaskan penggunaan pestisida yang sesuai standar!


  1. Panen adalah tahap terakhir dari budidaya tanaman pangan. Setelah panen, hasil panen akan memasuki tahapan pascapanen. Apa sajakah yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan panen?













JAWABAN SOAL ESSAY/URAIAN


  1. Inovatif berarti memperbaiki, memodifikasi, dan mengembangkan sesuatu yang sudah ada.


  1. 6 hal yang perlu diperhatikan dalam pemilihan lahan: Pemilihan Lokasi, riwayat lokasi diketahui, pemetaan lahan, kesuburan lahan, saluran drainase atau saluran air, konservasi lahan.


  1. 4 hal penting yang harus diperhatikan dalam menentukan kualitas dan produktivitas dari usaha budidaya tanaman pangan :

(1) Varietas yang dipilih untuk ditanam, yaitu varietas unggul atau varietas yang telah dilepas oleh Menteri Pertanian.

(2) Benih atau bahan tanaman disesuaikan dengan agroekosistem budidayanya serta memiliki sertifikat dan label yang jelas (jelas nama varietasnya, daya tumbuh, tempat asal dan tanggal kedaluwarsa), serta berasal dari perusahaan/penangkar yang terdaftar. 

(3) Benih atau bahan tanaman harus sehat, memiliki vigor yang baik, tidak membawa dan atau menularkan organisme pengganggu tanaman (OPT) di lokasi usaha produksi.

(4) Apabila diperlukan, sebelum ditanam, diberikan perlakuan (seed treatment).


  1. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Irigasi pada pengolahan budidaya tanaman pangan adalah Air yang digunakan untuk irigasi memenuhi baku mutu air irigasi, dan tidak menggunakan air limbah berbahaya. Air yang digunakan untuk proses pascapanen dan pengolahan hasil tanaman pangan memenuhi baku mutu air yang sehat. Pemberian air untuk tanaman pangan dilakukan secara efektif, efisien, hemat air dan manfaat optimal. Apabila air irigasi tidak mencukupi kebutuhan tanaman guna pertumbuhan optimal, harus diberikan tambahan air dengan berbagai teknik irigasi. Penggunaan air pengairan tidak bertentangan dengan kepentingan masyarakat di sekitarnya dan mengacu pada peraturan yang ada.


  1. Standar penyiapan lahan adalah sebagai berikut:

  • Lahan petani yang digunakan harus bebas dari pencemaran limbah beracun.

  • Penyiapan lahan/media tanam dilakukan dengan baik agar struktur tanah menjadi gembur dan beraerasi baik sehingga perakaran dapat berkembang secara optimal.

  • Penyiapan lahan harus menghindarkan terjadinya erosi permukaan tanah, kelongsoran tanah, dan atau kerusakan sumber daya lahan.

  • Penyiapan lahan merupakan bagian integral dari upaya pelestarian sumber daya lahan dan sekaligus sebagai tindakan sanitasi dan penyehatan lahan.

  • Apabila diperlukan, penyiapan lahan disertai dengan pengapuran, penambahan bahan organik, pembenahan tanah (soil amelioration), dan atau teknik perbaikan kesuburan tanah.

  • Penyiapan lahan dapat dilakukan dengan cara manual maupun dengan alat mesin pertanian.


  1. Standar penanaman yang baik itu:

  • Penanaman benih atau bahan tanaman dilakukan dengan mengikuti teknik budi daya yang dianjurkan dalam hal jarak tanam dan kebutuhan benih per hektar yang disesuaikan dengan persyaratan spesifik bagi setiap jenis tanaman, varietas, dan tujuan penanaman.

  • Penanaman dilakukan pada musim tanam yang tepat atau sesuai dengan jadwal tanam dalam manajemen produksi tanaman yang bersangkutan.

  • Pada saat penanaman, diantisipasi agar tanaman tidak menderita cekaman kekeringan, kebanjiran, tergenang, atau cekaman faktor abiotik lainnya.

  • Untuk menghindari serangan OPT pada daerah endemis dan eksplosif, benih atau bahan tanaman dapat diberi perlakuan yang sesuai sebelum ditanam.

  • Dilakukan pencatatan tanggal penanaman pada buku kerja, guna memudahkan jadwal pemeliharaan, penyulaman, pemanenan, dan hal-hal lainnya. Apabila benih memiliki label, maka label harus disimpan.


  1. Standar pemupukan yang baik adalah:

  • Tepat waktu, yaitu diaplikasikan sesuai dengan kebutuhan, stadia tumbuh tanaman, serta kondisi lapangan yang tepat.

  • Tepat dosis, yaitu Jumlah yang diberikan sesuai dengan anjuran/ rekomendasi spesifik lokasi.

  • Tepat cara aplikasi, yaitu disesuaikan dengan jenis pupuk, tanaman dan kondisi lapangan.


  1. Kegiatan pemeliharaan tanaman perlu dilakukan agar:

  • Tanaman pangan harus dipelihara sesuai karakteristik dan kebutuhan spesifik tanaman agar dapat tumbuh dan berproduksi optimal serta menghasilkan produk pangan bermutu tinggi.

  • Tanaman harus dijaga agar terlindung dari gangguan hewan ternak, binatang liar dan/atau hewan lainnya.


  1. penggunaan pestisida yang sesuai standar adalah sebagai berikut:

  • Penggunaan pestisida memenuhi 6 (enam) kriteria tepat serta memenuhi ketentuan baku lainnya sesuai dengan "Pedoman Umum Penggunaan Pestisida", yaitu: tepat jenis, tepat mutu, tepat dosis, tepat konsentrasi/dosis, tepat waktu, tepat sasaran (OPT target dan komoditi), serta tepat cara dan alat aplikasi.

  • Penggunaan pestisida diupayakan seminimal mungkin meninggalkan residu pada hasil panen, sesuai dengan "Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Pertanian Nomor 881/Menkes/SKB/VIII/1996 dan 771/Kpts/TP.270/8/1996 tentang Batas Maksimum Residu Pestisida Pada Hasil Pertanian".

  • Mengutamakan penggunaan pestisida hayati, pestisida yang mudah terurai dan pestisida yang tidak meninggalkan residu pada hasil panen, serta pestisida yang kurang berbahaya terhadap manusia dan ramah lingkungan.

  • Penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negatif terhadap

  • kesehatan pekerja (misalnya dengan menggunakan pakaian perlindungan) atau aplikator pestisida. Penggunaan pestisida tidak menimbulkan dampak negatif terhadap dan biota air.

  • lingkungan hidup terutama terhadap biota tanah Tata cara aplikasi pestisida harus mengikuti aturan yang tertera pada label.

  • Pestisida yang residunya berbahaya bagi manusia tidak boleh diaplikasikan menjelang panen dan saat panen.


  1. Yang perlu dipertimbangkan dalam kegiatan panen adalah sebagai berikut:

  • Pemanenan harus dilakukan pada umur/waktu yang tepat sehingga mutu hasil produk tanaman pangan dapat optimal pada saat dikonsumsi.

  • Penentuan saat panen yang tepat untuk setiap komoditi tanaman pangan mengikuti standar yang berlaku.

  • Cara pemanenan tanaman pangan harus sesuai dengan teknik dan anjuran baku untuk setiap jenis tanaman sehingga diperoleh mutu hasil panen yang tinggi, tidak rusak, tetap segar dalam waktu lama, dan meminimalkan tingkat kehilangan hasil.

  • Panen bisa dilakukan secara manual maupun dengan alat mesin pertanian.

  • Kemasan (wadah) yang akan digunakan harus disimpan (diletakkan) di tempat yang aman untuk menghindari terjadinya kontaminasi.

Kamis, 26 September 2024

PERENCANAAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN (PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN - BUDIDAYA)

Gambar: Petani menanam padi di sawah

Perencanaan budi daya tanaman pangan meliputi: 

1. Persiapan Lahan

Kegiatan budi daya tanaman pangan dapat dilakukan di lahan sawah, lahan kering atau tegalan. Kadang-kadang dilakukan di lahan sawah di antara dua musim tanam padi sebagai tanaman sela. Pemilihan lahan disesuaikan dengan jenis tanaman pangan yang akan dibudidayakan.

Kegiatan persiapan lahan diantaranya dapat dilakukan dengan cara:

  • Pembersihan lahan dari gulma dan sisa-sisa tanaman sebelumnya.

  • Penggemburan tanah dan pembuatan saluran irigasi jika diperlukan.

  • Pengapuran atau pemupukan tanah untuk meningkatkan kesuburan.


2. Pemilihan Benih

Memilih varietas padi yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan kebutuhan lokal. Proses pemilihan varietas tidak hanya fokus pada potensi hasil, tetapi juga pada kemampuan adaptasi tanaman terhadap kondisi lokal seperti iklim, kualitas tanah, dan ketersediaan air.

Bibit yang tepat dapat meningkatkan resistensi terhadap hama dan penyakit, serta mengurangi kebutuhan akan penggunaan pestisida dan pupuk kimia.


3. Penyemaian

Penyemaian merupakan kegiatan Menyemaikan benih padi di lahan yang telah disiapkan dengan jarak tertentu.

Penentuan jarak tanam yang optimal esensial untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman dan memastikan distribusi nutrisi yang merata


4. Perawatan Tanaman

Dalam kegiatan perawatan tanaman, petani akan Memberikan air secara teratur dengan menggunakan sistem irigasi.

Memberikan pupuk jika dibutuhkan.

Serta Melakukan pengendalian hama dan penyakit.


5. Pemanenan

Memanen padi dilakukan saat tanaman sudah matang dan bulir padi telah mengeras. Biasanya, padi dipanen dengan cara dipotong dan dikumpulkan.

Pada tahap ini, penting untuk memperhatikan waktu dan teknik pemanenan yang tepat agar kualitas produk tetap terjaga. Beberapa aspek penting dalam tahapan pemanenan:


  • Waktu panen: Pemanenan harus dilakukan pada saat tanaman telah mencapai kematangan optimal.

  • Teknik panen: Teknik pemanenan harus sesuai dengan jenis tanaman. Ada yang dilakukan dengan cara dipotong, dicabut, atau dipetik.

  • Kondisi lingkungan: Panen biasanya dilakukan pada pagi hari untuk menghindari suhu yang terlalu tinggi dan kelembaban yang berlebihan, yang dapat mempengaruhi kualitas hasil panen.


6. Pengeringan

Setelah dipanen, hasil tanaman pangan seperti padi, jagung, atau kacang-kacangan perlu dikeringkan untuk menurunkan kadar air sehingga bisa disimpan lebih lama tanpa mudah membusuk atau terkena jamur. Pengeringan juga bertujuan menjaga kualitas produk, seperti rasa, warna, dan kandungan nutrisi.


Beberapa teknik pengeringan yang umum dilakukan:

  • Pengeringan alami: Pengeringan di bawah sinar matahari (penjemuran) adalah metode yang paling tradisional dan umum. Biasanya dilakukan di tempat terbuka dengan alas terpal atau tikar untuk menghindari kontak langsung dengan tanah.

  • Pengeringan buatan: Jika kondisi cuaca tidak mendukung, atau jika volume panen terlalu besar, petani sering menggunakan alat pengering (dryer). Pengering buatan menggunakan udara panas dari mesin untuk mempercepat proses pengeringan.

  • Pengontrolan kadar air: Kadar air yang optimal berbeda tergantung jenis tanaman pangan. Misalnya, padi harus dikeringkan hingga kadar air sekitar 14% untuk penyimpanan jangka panjang.


7. Pemrosesan

Menggiling gabah (kulit padi) untuk mendapatkan beras merupakan proses penting yang memisahkan sekam dari biji padi

Menghasilkan beras yang siap untuk diolah dan dikonsumsi, di mana efisiensi dan kehalusan proses penggilingan sangat mempengaruhi kualitas akhir beras.


8. Penyimpanan

Menyimpan beras dalam kondisi yang sesuai untuk mencegah kerusakan melibatkan pengaturan suhu dan kelembaban yang tepat.

Serta penggunaan wadah kedap udara untuk menghindari kontaminasi dan serangan hama, memastikan kualitas dan kesegaran beras terjaga dalam jangka waktu yang lebih lama.


9. Pemasaran

Memasarkan beras ke konsumen atau pasar melibatkan strategi distribusi yang efisien serta penerapan teknik pemasaran yang efektif untuk menjangkau berbagai segmen pasar, termasuk pasar lokal hingga internasional.


10. Perencanaan Musim Selanjutnya

Merencanakan musim tanam berikutnya dengan mempertimbangkan faktor-faktor cuaca dan lingkungan memerlukan analisis data cuaca historis dan prediksi iklim mendatang, serta penyesuaian jenis tanaman dan teknik budidaya untuk meminimalisir risiko dan meningkatkan hasil panen.



Setiap budidaya tanaman harus didahului dengan membuat perencanaan budidaya, sehingga diharapkan akan memperoleh hasil budi daya yang optimal. Dalam membuat rencana budidaya, sebaiknya memperhatikan jenis tanaman dan musim tanam sehingga perlu menentukan jenis tanaman dan musim tanam yang tepat.


Perencanaan budidaya tanaman pangan meliputi: 

  1. Perencanaan Budidaya Tanaman Pangan 

Kegiatan budi daya tanaman pangan merupakan kegiatan yang membutuhkan banyak tenaga kerja, terutama jika kegiatan budidaya dilakukan menggunakan peralatan budidaya sederhana, seperti garpu, cangkul, kored/sabit kecil, sabit dan tugal. Kebutuhan tenaga kerja akan berkurang jika budi daya dilakukan oleh berbagai mesin pertanian, seperti mesin tanam (planter), pengolah tanah (hand tractor), mesin penyiang, dan panen (harvester). 


  1. Ketersediaan Bahan dan Alat

Ketersediaan bahan dan alat sesuai dengan tahapan kegiatan budi daya sangat menentukan keberhasilan budi daya tanaman, termasuk tanaman pangan. Misalnya, benih telah tersedia ketika lahan telah selesai diolah, yang berarti bahwa penanaman telah siap dilaksanakan. Bahan yang dibutuhkan dalam budi daya tanaman antara lain bahan tanam (benih/bibit), pupuk, dan pestisida, sedangkan alat yang dibutuhkan adalah alat pengolah tanah (cangkul, garpu, atau mesin pengolah tanah, mesin tanam, dan mesin panen). 


  1. Menentukan Lahan 

Budi Daya Kegiatan budi daya tanaman pangan dapat dilakukan di lahan sawah, lahan kering atau tegalan. Kadang-kadang dilakukan di lahan sawah di antara dua musim tanam padi sebagai tanaman sela. Pemilihan lahan disesuaikan dengan jenis tanaman pangan yang akan dibudidayakan. Tanaman padi umumnya dibudi-dayakan di lahan sawah, namun dapat juga dibudidayakan di lahan kering yang dikenal dengan padi gogo. Tanaman pangan seperti jagung, sorgum, kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau dibudidayakan di lahan kering atau sebagai tanaman sela di lahan sawah. Tanaman ubi jalar dan singkong umum dibudidayakan di lahan kering atau tegalan.


  1. Ketersediaan Benih/Bibit

Benih merupakan bahan tanam berupa biji, sedangkan bibit adalah bahan tanaman hasil stek atau tanaman yang muda yang tumbuh dari benih. Benih/bibit sudah tersedia dalam banyak varietas sehingga peserta didik dan Guru dapat memilih benih/bibit yang direkomendasikan sesuai dengan kondisi wilayah budidaya.


  1. Pelaksanaan Penanaman Sampai Panen

Inti dari kegiatan budi daya adalah penanaman sampai panen. Penanaman dilakukan pada lahan telah selesai diolah. Penanaman bisa dilakukan jika telah tersedia benih dengan daya tumbuh baik. Jika bibit yang ditanam telah tumbuh maka dilakukan pemupukan, penyiangan, serta pengendalian hama dan penyakit jika diperlukan.


  1. Pascapanen

Kegiatan pascapanen tanaman pangan disesuaikan dengan jenis tanaman yang ditanam. Berikut adalah contoh kegiatan pasca-panen:

  1. Memisahkan hasil budi daya dengan bagian-bagian tanaman yang ikut terbawa.

  2. Penjemuran, hasil produksi saat panen biasa memiliki kadar air yang tinggi sehingga perlu dijemur terlebih dahulu agar tidak rusak karena serangan hama dan penyakit.

  3. Pencucian, kadang-kadang hasil budi daya membawa banyak tanah sehingga perlu dicuci terlebih dahulu.

  4. Penyortiran, pengelompokan hasil budi daya berdasarkan nilai ekonominya.


Dalam kegiatan budi daya sangat penting menyediakan bahan dan alat sesuai dengan tahapan budidaya sehingga perencanaan budidaya tidak hanya meliputi tahapan budi daya saja, tapi mencakup juga penyediaan bahan dan alat. Dalam rencana budi daya, perlu menentukan waktu pelaksanaan untuk masing-masing tahapan kegiatan budi daya. Rencana budidaya tanaman pangan dapat dibuat dalam bentuk tabel seperti berikut.



VIDEO PEMBELAJARAN
MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN
MATERI PERENCANAAN BUDIDAYA TANAMAN PANGAN



 Perhitungan Biaya Budi Daya Tanaman Pangan

Suatu perencanaan dalam usaha, selalu dibutuhkan perencanaan bisnis yang baik agar usaha yang dijalankan bisa berhasil dengan baik. Dimulai dengan pencarian ide, penentuan jenis usaha, lokasi usaha, kapan memulai usaha, target pasar, sampai strategi pemasarannya. Satu hal yang juga tidak kalah penting adalah masalah pengelolaan keuangan, termasuk di dalamnya perhitungan dari besaran biaya investasi dan operasional, sampai ketemu harga pokok produksinya, kemudian penentuan besaran margin sehingga bisa ditentukan berapa harga jualnya.

Perhitungan biaya produksi budi daya tanaman pangan pada dasarnya sama dengan perhitungan biaya suatu usaha pada umumnya. Biaya yang harus dimasukkan ke dalam perhitungan penentuan harga pokok produksi, yaitu biaya investasi, biaya tetap (listrik, air, penyusutan alat, dll), serta biaya tidak tetap (bahan baku, tenaga kerja dan overhead). Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku, baik bahan baku utama, bahan tambahan maupun bahan kemasan.

Semua biaya tersebut adalah komponen yang akan menentukan harga pokok produksi suatu produk. Kuantitas produksi sangat memengaruhi harga pokok produksi, semakin besar kuantitasnya maka efesiensi akan semakin bisa ditekan, dan biaya yang dikeluarkan akan makin kecil.

Harga jual produk adalah sejumlah harga yang dibebankan kepada konsumen yang dihitung dari biaya produksi dan biaya lain di luar produksi seperti biaya distribusi dan promosi. Biaya produksi adalah biaya-biaya yang harus dikeluarkan untuk terjadinya produksi usahan, budi daya tanaman pangan. Unsur biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja dan biaya overhead. Secara umum, biaya overhead dibedakan atas biaya overhead tetap yaitu biaya overhead yang jumlahnya tidak berubah walaupun jumlah produksinya berubah dan biaya overhead variabel, yaitu biaya overhead yang jumlahnya berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan jumlah produksi. Biaya yang termasuk ke dalam overhead adalah biaya listrik, bahan bakar minyak, dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk mendukung proses produksi. Jumlah biaya-biaya yang dikeluarkan tersebut menjadi Harga Pokok Produksi (HPP).

Harga Pokok Produksi dihitung dari jumlah biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi sejumlah produk. Penetapan Harja Jual Produk diawali dengan penetapan HPP/satuan dari setiap produksi yang dilakukan. HPP/unit adalah HPP dibagi dengan hasil produksi. Misalnya, pada satu kali produksi, seluruh biaya yang dikeluarkan adalah Rp5.000.000, dihasilkan 5.000 kg jagung. Maka ,HPP/kg jagung adalah Rp1.000,00

Harga jual ditentukan dengan beberapa pertimbangan, yaitu bahwa harga jual harus sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, mempertimbangkan harga jual dari pesaing dan target pencapaian Break Even Point (BEP) serta jumlah keuntungan yang didapatkan sebagai bagian dari strategi pengembangan wirausaha.

Metode Penetapan Harga Produk secara teori dapat dilakukan dengan tiga pendekatan, berikut.

1. Pendekatan Permintaan dan Penawaran (Supply Demand Approach)

Dari tingkat permintaan dan penawaran yang ada ditentukan harga keseimbangan (equilibrium price) dengan cara mencari harga yang mampu dibayar konsumen dan harga yang diterima produsen sehingga terbentuk jumlah yang diminta sama dengan jumlah yang ditawarkan.

2. Pendekatan Biaya (Cost Oriented Approach)

Menentukan harga dengan cara menghitung biaya yang dikeluarkan produsen dengan tingkat keuntungan yang diinginkan baik dengan markup pricing dan break even analysis.

3. Pendekatan Pasar (market approach)

Merumuskan harga untuk produk yang dipasarkan dengan cara menghitung variabel-variabel yang memengaruhi pasar dan harga seperti situasi dan kondisi politik, persaingan, sosial budaya, dan lain-lain

Pemasaran Langsung Budi Daya Tanaman Pangan

perencanaan usaha budi daya usaha, produksi dan aspek perhitungan biaya, aspek pemasa juga perlu mendapatkan perhatian agar tingkat biaya, aspek pemasaran daya tanaman pangan lebih tinggi sehingga keuntungasian saha budi akan lebih besar. Strategi pemasaran yang tepat akan ngan yang diperoleh atau mata rantai perdagangan, sehingga lost of benefit atau perpendek sistem hilang akibat panjangnya tata niaga perdagangan bisa dihindari

Proses akhir dari suatu rangkaian perencanaan usaha adalah pemasaran. Seringkali pemasaran dianggap sebagai ujung tombak suatu bisnis, walaupun semestinya semua tahap pada perencanaan bisnis tetap penting

Banyak strategi pemasaran yang bisa digunakan untuk memasarkan produk Budi daya Tanaman Pangan. Pada tahap awal, pemilihan pemasaran secara langsung disarankan karena masih terbatasnya jangkauan pasar yang ada. Ke depannya, bisa dikembangkan sistem pemasaran lainnya.

Sistem pemasaran langsung, ialah sistem pemasaran tanpa menggunakan perantara. Penjualan langsung juga terbagi menjadi beberapa jenis, misalnya penjualan dengan mempunyai toko sendiri, atau sistem penjajaan langsung pada konsumen. Pemilihan sistem pemasaran yang tepat menjadi salah satu penentu keberhasilan dari penerimaan produk tersebut di tangan konsumen.

Banyak sisi positif dari sistem pemasaran langsung, di santaranya penghematan waktu dan bisa memperkenalkan langsung produk kita kepada konsumen, tidak kebergantungan pada pihak lain, serta waktu yang fleksibel.

Berbicara mengenai pasar, sebaiknya dengan mempertimbangkan jarak antara sentral produksi dengan pasar atau konsumen tujuan. Pertimbangan ini didasarkan pada sifat dari produk budi daya tanaman pangan yang secara umum bukan merupakan komoditas yang tahan lama. Karena sifat inilah, pasar relatif tidak boleh terlalu jauh dengan sentral produksi. Kalaupun terpaksa memperoleh pasar yang jauh, harus diimbangi dengan kelancaran lancar transportasi dan sistem pengemasan yang aman. Dengan demikian, pemilihan sistem pemasaran langsung lebih tepat untuk produk budi daya tanaman pangan.

Salah satu ujung tombak pemasaran adalah promosi. Berbagai media promosi bisa digunakan untuk membantu meningkatkan pemasaran dari produk Budi daya Tanaman Pangan. Media yang bisa digunakan untuk memasarkan produk, tentu disesuaikan dengan kapasitas produksi yang sudah dibuat.

a. Tahap pertama dimulai dengan yang kecil, kenalkan lidah buaya kepada teman teman dekat, teman sekolah, tetangga di sekitar komplek, atau teman bermain. Berilah sedikit tes produk agar mereka bisa mencicipi produk buah buatan Anda supaya mereka tertarik membeli.

b. Bila produk mulai bisa di terima dan banyak penggemar, mulailah merambah pasar baru dengan menitipkannya di warung, di toko, atau di kantin sekolah

c. Manfaatkanlah teknologi internet dan social network seperti facebook dan twiter sebagai sarana penjualan yang lain. Perbanyaklah teman dan follower, untuk memperluas pemasaran. Bisa juga dengan membuat blog gratis atau website yang berbayar dengan relatif terjangkau harganya.

d. Gunakan penjualan yang kreatif yang hanya sedikit orang menjalaninya. Sebagai contoh bisa memanfaatkan munculnya fenomena "pasar kaget" di hampir setiap kota di Indonesia, juga saat ada momen "Car free day", atau pada kesempatan lainnya

Hasil Kegiatan Usaha Budi Daya Tanaman Pangan

Berbagai jenis Budi Daya Tanaman Pangan sudah dijelaskan, baik oleh guru maupun oleh teman-temannya, melalui persentasi tugas yang disampaikan di depan kelas. Diharapkan sudah mendapatkan gambaran yang baik tentang wirausaha produk ini. Setiap kelompok juga sudah mempunyai produk unggulannya, untuk dipilih sebagai produk yang akan dijadikan pilihan usaha budi daya tanaman pangan, yang sudah disepakati bersama. Setelah dipilih produk yang akan dijadikan pilihan wirausahanya, kemudian dibuat perencanaan bisnisnya, sistem pengolahan yang dipilih, serta perhitungan biaya yang dibutuhkan, termasuk penentuan Harga Pokok Produksi (HPP) dan Harga Jual (HJ).

Persiapan wirausaha adalah hal penting untuk dilakukan agar semua teren- cana dengan baik. Setelah semua sudah disiapkan, jangan pernah ditunda untuk segera dimulai. Hal besar itu dimulai dari hal yang kecil, dan dimulai saat ini. Seorang wirausahan itu seorang yang bisa menangkap peluang dengan cepat, bahkan seonggok rongsokan bisa dirubah menjadi sebongkah emas oleh seorang yang mempunyai jiwa wirausaha. Andakah satu di antaranya?

Seorang karyawan, membangun karirnya dari nol sampai puncak karir, tetapi dia tetap tidak bisa mewariskan posisinya tersebut pada keluarganya. Namun, seorang wirausahawan, walaupun hanya mempunyai warung saja, dia adalah orang hebat karena sudah mampu memberikan warisan yang berharga untuk keluarganya.

Pilihan berwirausaha adalah pilihan cerdas. Saat kamu bekerja di suatu perusahaan/instansi, kamu sedang turut membantu membangun suatu istana. Sayangnya, istana itu bukan milik kamu. Namun, saat kita memutuskan berwirausaha, kita sedang membangun istana milik kita sendiri.



Senin, 22 Mei 2023

LAYANAN BISNIS DAN LOGISTIK SESUAI STANDAR YANG DITENTUKAN (MODUL ELEMEN 8 MANAJEMEN PERKANTORAN)

 LAYANAN BISNIS DAN LOGISTIK SESUAI STANDAR YANG DITENTUKAN

  1. Pengertian logistik 

Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta penghapusan beberapa barang atau alat tertentu. 

Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan atas suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, dari mulai titik awal hingga titik pengguna. 

Suparlan (200:35) adalah pemberian pertolongan atau bantuan pada orang lain, baik berupa materi maupun non materi supaya orang tersebut dapat mengatasi masalahnya sendiri.

Barata (2003:9) menyebutkan bahwa pelayanan akan terbentuk karena ada suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang dilayani.

Moenir (1992:16) merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara langsung Pelayanan yang diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan seseorang dalam rangka untuk mencapai tujuan guna memperoleh kepuasan dalam hal pemenuhan kebutuhan.

Kesimpulan bahwa pengertian logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian aktivitasnya saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam mengelola dan juga memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu. 

Layanan logistik adalah layanan yang membantu pergerakan barang dalam rantai pasokan, seperti transportasi material ke perusahaan, pergudangan, dan pengiriman ke pelanggan. Layanan logistik sangat luas, sehingga dikelompokkan menjadi beberapa tingkatan, seperti 3PL, 4PL dan 5PL. Kita akan membahasnya pada artikel selanjutnya. 

Layanan logistik merupakan bagian yang sangat penting dalam supply chain management dan berperan penting dalam membantu pengendalian arus produk, perencanaan yang efektif dan manajemen yang efisien dalam menyimpan barang dan informasi. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis adalah penerapan fungsi manajemen dalam proses pemberian layanan kepada pelanggan /kolega untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.

Oleh karena itu untuk meningkatkan efisiensi dan mendapatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, sebuah perusahaan sebaiknya bekerjasama dengan perusahaan logistik yang berpengalaman dan terpercaya.

Elemen manajemen Logistik:

  1. Struktur lokasi fasilitas. Keberadaan fasilitas yang berupa gudang, pabrik atau pengecer merupakan komponen utama dalam layanan logistik.

  2. Transportasi, merupakan komponen yang dapat menyelesaikan layanan logistik kepada pihak pelanggan.

  3. Persediaan, komponen persediaan mampu mengendalikan jumlah dan kualitas barang yang ada di gudang.

  4. Komunikasi, Dengan komunikasi yang baik melalui sistem yang dibangun perusahaan akan lebih cepat dalam melakukan pelayanan logistik.

  5. Penanganan dan Penyimpanan, Penanganan serta penyimpanan mencakup pergerakan, pengemasan dan pengepakan logistik


  1. Tujuan dan Manfaat Logistik 

Seluruh aktivitas logistik dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu demi tersedianya suatu produk barang yang tepat waktu dan hingga di lokasi yang tepat. Sehingga, ada beberapa serangkaian kegiatan logistik yang harus dilakukan perusahaan, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi, dan distribusi. 

Dalam prosesnya, aktivitas logistik mempunyai standar performa tertentu yang harus diraih. Adapun tingkatan kinerja yang harus diraih dalam kegiatan logistik adalah lahirnya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan demi menyentuh tujuan akhir perusahaan. 

Bowersox mengatakan setidaknya terdapat dua faktor utama dalam menentukan tingkat kinerja logistik. Pertama faktor pelayanan, yaitu suatu tingkat pelayanan yang dihadirkan perusahaan pada konsumennya. Kedua faktor biaya, yaitu besarnya nominal biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghadirkan pelayanan yang baik pada konsumennya.

a. Adapun tujuan logistik diantaranya : 

1. Tujuan Operasional 

Persediaan barang itu harus mencukupi untuk kebutuhan beberapa hari ke depan. Jadi, tiap-tiap logistik itu mempunyai stock yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga kemudian barang tidak mengalami kekurangan atau juga kelebihan saat berada di pasar. 

Oleh sebab itu banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik, terutama untuk daerah-daerah itu dengan jangkauan yang sangat jauh. Hal tersebut untuk menghindari tidak tersedianya barang pada lokasi yang diinginkan. 

2. Tujuan Keuangan 

Selain dari itu terdapat juga yang namanya tujuan keuangan, pastinya tiap-tiap produsen ingin mencapai keuntungan yang maksimal serta kerugian seminimal mungkin. 

Logistik ini umumnya menyediakan pengiriman yang lebih terjangkau daripada jenis lainnya, apalagi ia ini juga mempunyai sistem perawatan sehingga barang bisa atau dapat sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah. 

3. Tujuan Pengamanan 

Keamanan barang ini menjadi prioritas tiap-tiap pengiriman produk ataupun barang, pada dasarnya di era modern tersebut logistik telah atau sudah mempunyai standar keamanannya masing-masing. Baik dari penyimpanan, pengemasan, sampai pada pengiriman tentu perlu sangat diperhatikan supaya kemudian tidak terjadi kerusakan pada barang tersebut. 

Terlebih lagi logistik tersebut mempunyai tempat penyimpanan yang aman serta juga tertata dengan secara rapi, hal tersebut dapat atau bisa membuat barang terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Alat transportasi tersebut juga tidak luput dari perhatian, setidaknya alat dari transportasi yang digunakan tersebut wajib memenuhi standar dari perusahaan logistik yang terdapat tersebut. 

Setidaknya terdapat tiga tujuan khusus dalam kegiatan manajemen logistik. Pertama, agar persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan kualitas yang benar. Kedua, agar pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan lebih efisien. Ketiga, guna mendukung dan juga menjaga efisiensi serta efektifitas guna mencapai tujuan utama perusahaan. 

  1. Manfaat Logistik 

Dengan menerapkan manajemen logistik yang baik, maka akan banyak manfaat yang akan dirasakan oleh suatu perusahaan. Beberapa manfaat manajemen logistik adalah: 

1. Persediaan 

Hadirnya manajemen logistik yang baik akan mampu ketersediaan barang sehingga seluruh kegiatan operasional perusahaan bisa dilakukan dengan lancar. 

2. Transportasi 

Aktivitas logistik pasti akan memerlukan alat transportasi, sehingga pihak perusahaan yang sudah menerapkan manajemen logistik yang baik akan mampu memastikan adanya transportasi untuk proses penyaluran barang. 

3. Fasilitas 

Terdapat berbagai fasilitas logistik yang diperlukan agar seluruh aktivitas logistik bisa dilakukan dengan lancar. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka pihak perusahaan akan mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mendukung aktivitasnya. 

4. Layanan 

Hal penting yang harus diperhatikan bagi setiap perusahaan adalah memberikan pelayanan yang baik pada pelanggannya. Namun, pelayanan tersebut juga tidak hanya fokus pada konsumen saja, tapi bisa juga pada pihak lain, seperti supplier. 

5. Manajemen dan Administrasi 

Setiap kegiatan manajemen pastinya akan selalu didukung dengan aktivitas administrasi agar setiap kegiatan bisa dipastikan tercatat secara baik dan teratur, sehingga seluruh informasi kegiatan logistik bisa ditemukan secara mudah jika nantinya dibutuhkan. 

6. Inbound Transportasi 

Manfaat manajemen logistik pada inbound transaksi dilakukan untuk menangani distribusi barang dan bahan baku dari pihak pemasok ke perusahaan. Perusahaan akan berpotensi mendapatkan kerjasama yang baik dengan pihak pemasok yang mempunyai kualitas bahan baku dan kualitas terbaik dengan menerapkan manajemen persediaan yang baik. 

7. Outbound Transportasi 

Aktivitas manajemen logistik akan menangani distribusi yang baik dari pihak perusahaan ke pihak konsumen dan mampu memastikan pengantaran barang bisa dilakukan dengan baik. 

8. Pemecahan Masalah 

Setiap proses penyediaan barang pasti akan ada saja masalah yang bisa terjadi. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka setiap permasalahan tersebut bisa diatasi dan juga diantisipasi dengan cepat, tepat, dan akurat. 

9. Informasi Kepada Konsumen 

Biasanya, setiap konsumen ada saja yang melakukan tracking pada pengiriman barang yang dipesannya. Dengan hadirnya manajemen logistik yang baik, maka penyampaian informasi tentang distribusi suatu barang akan bisa dilakukan secara lebih rapi. 

10. Kepercayaan dari Konsumen 

Tingkat kepercayaan konsumen yang lebih besar kepada perusahaan akan hadir jika ada pelayanan terbaik, baik itu dalam hal penyampaian informasi, ketepatan waktu, serta pelayanan yang baik. Hal tersebut akan berujung pada timbulnya loyalitas konsumen pada suatu brand.

  1. Mengidentifikasi aktivitas layanan logistik

Gunawan menjelaskan terdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalah: 

  1. Pelanggan 

  2. Prediksi Permintaan 

  3. Pelayanan manajemen Persediaan 

  4. Komunikasi Logistik 

  5. Penanganan Material 

  6. Proses Pemesanan 

  7. Pengemasan 

  8. Komponen-komponen dan Layanan Pendukung 

  9. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan 

  10. Procurement/ Purchasing 

  11. Reverse Logistics 

  12. Transportasi 

  13. Pergudangan dan penyimpanan 



Jenis Layanan Logistik 

1. Layanan Gudang 

  • Sebelum barang atau kargo Anda dikirim dari satu titik ke titik lain, mungkin akan disimpan di satu atau banyak gudang.

  • Ada beberapa perusahaan yang memiliki gudang internal (yang dijalankan oleh perusahaan itu sendiri), atau ada juga yang menggunakan layanan yang disediakan oleh penyedia logistik pihak ketiga. 

  • Layanan gudang dari pihak ketiga ini cukup banyak diminati karena membantu menangani dan mengangkut kargo dengan lebih efisien dan dengan biaya yang lebih murah atas nama klien. 

  • Sedikit tips jika Anda menggunakan layanan gudang, saat memilih gudang untuk menyimpan kargo Anda, perkirakan berapa banyak ruang yang dibutuhkan, berapa lama Anda menyimpannya di sana, aksesibilitas, dan keamanan

2. Layanan Logistik Pihak Ketiga (3PL) 

Layanan 3PL menjembatani kesenjangan antara produsen dan konsumen. Perusahaan 3PL tidak memproduksi produk, tetapi mereka memastikan produk tetap sama dari segi kualitas saat tiba di lokasi tujuan. Penyedia logistik akan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses memenuhi kewajibannya; dari saat kargo meninggalkan titik tertentu sampai tiba di lokasi yang ditentukan. 

3PL yang lebih luas bisa terlibat dalam bidang lain seperti hubungan bea cukai, penyimpanan, operasi terminal, manajemen rantai pasokan, dll. Keunggulan 3PL dibandingkan layanan lain adalah bahwa semua proses pengiriman dan pengangkutan berada di bawah kendali penyedia layanan logistik.

3. Pengiriman Kargo 

FTL atau Full Truck Load adalah sistem yang sangat cocok untuk muatan besar karena dapat mengirim dengan satu muatan penuh.

4. Pengiriman Kurir 

Berbeda dengan pengiriman Kargo yang memang khusus untuk layanan logistik barang besar kargo, pengiriman kurir difungsikan untuk pengiriman paket atau pesanan kecil. Jika mungkin pengiriman kargo dilakukan untuk distribusi bisnis ke titik gudang, maka pengiriman kurir biasanya untuk last mile delivery atau tahapan akhir karena ditujukan langsung ke rumah atau tempat konsumen. 

5. Layanan Logistik In-house 

praktik di mana perusahaan atau brand itu sendiri mengambil tindakan untuk memasukkan layanan seperti perencanaan, jaringan, manajemen, dan komunikasi untuk logistik produknya.

Logistik In-house adalah praktik di mana perusahaan atau brand itu sendiri mengambil tindakan untuk memasukkan layanan seperti perencanaan, jaringan, manajemen, dan komunikasi untuk logistik produknya. Logistik In-house adalah pembuatan departemen dalam organisasi yang tujuan utamanya adalah menangani masalah logistik. Keuntungan dari logistik in-house termasuk memiliki kontrol yang lebih besar terhadap pergerakan produk dan dalam beberapa kasus bisa menghemat biaya.

Jika perusahaan ingin mengelola gudang in-house sendiri, sebaiknya harus memiliki departemen yang tujuan utamanya adalah menangani masalah logistik.

6. Software Logistik TMS 

sistem perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengatur, mengoptimalkan, dan mengkoordinasikan transportasi barang atau kargo.

Transportasi sangat penting dalam hal rantai pasokan, maka dibutuhkan suatu sistem fungsional yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Inilah alasan munculnya layanan logistik sistem manajemen transportasi, TMS, seperti KargoNexus. Dengan platform KargoNexus ini, bisnis dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengoptimalkan aktivitas yang terlibat dalam transportasi kargo. Pengoperasian platform ini didasarkan pada koordinasi semua titik data di jaringan transportasi. Informasi penting, seperti tarif dan opsi rute, bisa didapat dalam satu TMS, lalu disajikan dalam format yang sederhana dan mudah dipahami


Memilih Jenis Layanan Logistik


Untuk memilih perusahaan logistik yang tepat, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. Ketepatan waktu, pengiriman barang yang tepat waktu akan memberikan kesan yang baik di mata konsumen.

2. Kelengkapan pelayanan,

3. Keamanan dalam pengiriman,

4. Adanya standar tarif,

5. Kemudahan pelacakan, pengelolaan dan penyimpanan barang.


  1. Jenis dokumen layanan logistik 

Dalam setiap kegiatan logistik tidak lepas dengan adanya kegiatan dokumentasi. Dokumen logistik adalah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk penyelenggaraan sebuah pengiriman barang baik yang berhubungan dengan kegiatan penyedia jasa logistik maupun dengan regulator (Pemerintah) di negara pemuatan maupun di negara tujuan.


Jenis dokumen logistik:

  1. Shipping Instruction (SI)

Shipping Instruction adalah dokumen yang oleh pihak penjual barang (shipper) dan pihak kedua yaitu perusahaan pelayaran, penerbangan trucking, atau perusahaan logistik freight forwarder menunjukkan kesepakatan proses pengiriman barang.

Shipping order berisi :

  1. Nama Shipper

  2. Nama Consignee (penerima)

  3. Notify Address 

  4. Pelabuhan Muat

  5. Pelabuhan Tujuan 6. Nama dan Jenis Barang

  6. Jumlah Berat dan Volume

  7. Commercial Invoice

  8. Notify Party

  9. Dated (waktu)


  1. Release Order (RO)

Release Order (RO) adalah surat perintah pelepasan aset kontainer kepada pemilik atau pembeli. bentuk (RO) seperti permohonan izin penjemputan (kontainer) oleh atau atas nama atau pihak tertentu. (RO) oleh pihak kedua untuk pihak pertama yang akan mengirimkan barang.

Dalam (RO) berisi:

  1. Barcode, yang nantinya di scan saat barang sedang berada di depo untuk melakukan pemilihan kontainer.

  2. RO Number(nomor resi RO)

  3. Depo adalah tempat kontainer koso bertempat.

  4. Service adalah asal dan tujuan kontainer.

  5. Vessel/Voyage adalah kapal yang akan mengantarkan ke tempat tuju 

  6. Jumlah kontainer dan tipe kontainer yang dipesan


  1. Surat Perintah Muat

Perusahaan jasa ekspedisi mengeluarkan surat kepada pihak pertama (penjual). Dalam surat perintah muat, berisi tentang jenis muatan, jumlah muatan, berat muatan, nama & telepon pengemudi


  1. Surat Jalan Ekspedisi

Sebelum kontainer berjalan, perusahaan jasa ekspedisi harus memberikan surat jalan kepada perusahaan trucking sebagai bukti bahwa kontainer memperoleh izin untuk berangkat menuju pelabuhan untuk proses loading ke kapal. Dalam Surat Jalan Ekspedisi berisikan jenis barang, jumlah barang dan tanda tangan dari penjual barang/pengirim barang, sopir, dan petugas gudang


  1. Surat Jalan Pabrik.

Penjual sebagai perusahaan dan pengirim barang akan mengeluarkan jalan pabrik terhadap jasa ekspedisi/trucking. Isi surat ini kurang lebih sama dengan jalan ekspedisi, perbedaannya terletak pada siapa yang mengeluarkan surat jalan pabrik ini. Jika melihat surat jalan ekspedisi, yang mengeluarkan surat adalah jasa ekspedisi, sedangkan surat jalan pabrik yang mengeluarkan adalah penjual atau pengirim barang.


  1. Equipment Intercharge Receipt (EIR)

Depo pelayaran mengeluarkan dokumen EIR kepada trucking atau jasa ekspedisi. Dokumen ini, berdasarkan pemeriksaan atau survei atas kondisi container. Depo pelayaran memberikan dokumen EIR kepada pengangkut ketika memuat dan mengosongkan kontainer.


Dokumen ini juga mencakup informasi kerusakan pada kontainer, untuk proses identifikasi kepada pihak yang bertanggung jawab. EIR terdapat 2 macam, yaitu EIR pelabuhan asal dan Pelabuhan tujuan.

Equipment Intercharge Receipt (EIR) berisikan:

  1. Daftar Nomor Peti Kemas

  2. Kode kapal dan pelayaran

  3. Posisi Susun

  4. Posisi penyimpanan


  1. Bill of lading (B/L) 

Bill of Lading adalah istilah yang sering digunakan dalam proses shipping. lebih singkatnya surat perjanjian pengangkutan antara shipper (pengirim / consignee penerima dengan carrier pelayaran.

B/L sendiri memuat informasi lengkap mengenai nama pengirim, nama kapal, data muatan, pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar, rincian freight, cara pembayarannya, nama consignee, jumlah B/L original, dan tanggal, tanda tangan.


  1. Delivery Order (DO)

Sebuah dokumen yang berperan sebagai surat perintah penyerahan barang yang telah dipesan dengan kesepakatan bersama antara penjual (pengirim) dan pembeli (penerima] yang ditujukan kepada gudang perusahaan. Fungsinya adalah:

  1. Sebagai keterangan resmi terhadap pembelian barang dari pihak penjual kepada pihak pembeli.

  2. Memberikan rincian barang secara jelas.

  3. Sebagai tanda bukti bahwa pembeli telah menerima barang melalui tanda tangan yang tercantum pada Delivery Order


  1. Invoice

Invoice adalah dokumen yang memuat catatan-catatan detail mengenai suatu barang, terutama produk yang telah dibeli oleh pelanggan beserta harga yang telah disepakati. Sebagai bukti transaksi dan digunakan untuk penagihan maka Invoice dibuat dalam rangkap 3 satu lembar untuk pembeli, 1 lembar untuk penjual dan 1 lembar untuk arsip /dokumen.

Jenis invoice dalam transaksi perusahaan:

  1. Invoice biasa adalah invoice yang jadi standar dalam berbagai macam transaksi dan berisi informasi penjualan.

  2. Invoice konsuler adalah faktur yang biasa digunakan dalam transaksi perdagangan internasional.

  3. Invoice proforma adalah invoice yang dikirimkan secara bertahap. Pembeli akan menerima invoice dari penjual setelah pemesanan yang berisi informasi item barang, berat, dan biaya pengiriman. Pembeli kembali menerima invoice setelah barang dikirim seluruhnya


  1. Berita Acara Serah Terima (BAST)

Berita acara adalah dokumen terakhir yang biasanya meliputi doku-mentasi barang yang sudah sampai kepada pembeli. BAST ditanda-tangani oleh penjual sebagai pihak pertama & pembeli sebagai pihak kedua

Setelah semua proses telah selesai, ada beberapa dokumen yang harus dikirim kembali ke penjual seperti. SIRO, Surat Jalan Pabrik, B/L, EIR dan lain-lain. Pada dasamya, pengiriman dan pengembalian kontainer adalah hal yang yang sama prosesnya.

Dokumen yang diperlukan bisa sangat bervariasi sesuai dengan jangkauan pengiriman yang dilakukan. Dokumen logistik untuk pengiriman nasional akan sangat berbeda dengan dokumen yang dibutuhkan saat mengirimkan barang ke luar negeri. Dokumen logistik saat melakukan pengiriman ke luar negeri pun akan lebih bervariasi lagi tergantung dengan peraturan negara tujuan yang berlaku. 

  1. Bill of Lading 

Dokumen Bill of Lading adalah dokumen tagihan untuk pengangkutan barang dan sebuah dokumen kepemilikan atas barang tersebut. Bill of Lading menjadi dokumen terpenting yang digunakan saat mengirimkan barang. Karena mencakup semua informasi yang dibutuhkan oleh pengangkut barang untuk mengirimkan barang. 

Informasi yang tercantum antara lain adalah asal pengiriman, bulir kontrak dalam proses pengangkutan barang, nama dan alamat pengirim, nama dan alamat penerima, dan terkadang juga berisi informasi terkait rute pengiriman barang. Baca selengkapnya tentang Bill of Lading. 

  1. Freight Bill 

Tagihan pengiriman (Freight Bill) adalah tagihan pengangkut barang kepada pengirim dan mencakup semua biaya yang telah dikeluarkan oleh pengangkut. Tagihan pengiriman ini akan berisi informasi seperti rincian pengiriman, barang yang dikirim, penerima barang, asal, tujuan, total berat, dan total biaya. 

Ada beberapa jasa pengiriman yang meminta pembayaran di muka jika biaya pengiriman kurang dari total biaya pengiriman yang diperkirakan. Jika tidak dibayar di muka, maka pengangkut dapat menunjukkan tagihan pengiriman pada saat pengambilan barang. 

  1. FOB Terms of Sale 

Bisa diartikan sebagai harga barang, dokumen FOB (Free On Board) adalah dokumen penjualan yang mencakup informasi tentang pihak yang akan bertanggung jawab atas biaya transportasi, pihak yang mengontrol pergerakan barang, dan saat hak milik berpindah ke pembeli. 

Jika jenis dokumen FOB yang digunakan adalah FOB Delivered, maka ini mengartikan bahwa pengirim akan bertanggung jawab atas semua biaya angkut. Tetapi, jika jenis dokumen FOB yang digunakan adalah FOB Origin, maka ini berarti pembeli yang akan mengambil hak atas barang yang dikirim dan menanggung semua biaya angkut.


  1. Jenis Layanan Bisnis


Customer service atau layanan pelanggan dalam perkembangannya mengalami perubahan yang signifikan. Departemen customer service yang dulunya dilakukan melalui perjumpaan secara fisik sekarang sudah berubah menjadi layanan hotline number dan layanan secara online


Jenis Layanan Bisnis

  1. Layanan pelanggan berjalan.

Jenis layanan berjalan merupakan pelayanan terhadap pelanggan yang dilakukan bertemu langsung secara fisik dengan pelanggan Customer/pelanggan harus datang ke kantor customer service(CS) dan menyampaikan keluhannya atau kebutuhannya

  1. Layanan pelanggan melalui email dan telepon.

Dalam era digitalisasi Untuk menghemat biaya dan menerapkan layanan pelanggan virtual, tren yang sekarang ini digunakan untuk layanan pelanggan adalah dengan menggunakan layanan call service dan email untuk memudahkan penyampaian keluhan. Seperti contoh layanan pelanggan PLIN, Telkom dan layanan pembelian online

  1. Layanan pelanggan melalui livechat.

Livechat merupakan jenis layanan yang secara langsung dapat dilakukan berupa obrolan yang telah dipersonalisasi antara customer dan departemen layanan (CS). Livechat bisa membuat percakapan dan keterlibatan secara langsung atau real-time

  1. Layanan self-service.

Jasa layanan mandiri merupakan departemen customer service yang memberikan pelayanan lebih instan, ramah dan akurat, pelanggan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Jenis layanan ini cocok digunakan perusahaan yang mendapatkan permintaan yang bersifat umum seperti refund, return produk, atau invoice

  1. Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum

Komunitas dan forum adalah kanal layanan pelanggan yang dibangun oleh pengguna jasa layanan/produk. ‣ Untuk penggunaan layanan ini sebuah bisnis/usaha harus mampu menciptakan pengikut dan komunitas yang lebih besar berdasarkan brand yang mereka miliki. Kecepatan respon terhadap layanan pelanggan terkadang arbitrer, tergantung pada keaktifan anggotanya. 

Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum ini akan bagus bagi Anda yang memiliki bisnis atau ingin membangun usaha B2B (Business to Business), karena target pasar didorong oleh penilaian sejawat dan kolaborasi.





RANGKUMAN 

Layanan logistik yang satu ini merupakan proses pengiriman kargo dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan seperti kereta api, kapal laut, dan truk. Sebagian besar digunakan untuk pengiriman kargo atau barang besar dengan volume tinggi. Dalam proses pengiriman barang ini, terutama yang menggunakan transportasi darat, truk, biasanya terbagi atas dua sistem yaitu FTL dan LTL. 

Transportasi sangat penting dalam hal rantai pasokan, maka dibutuhkan suatu sistem fungsional yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Inilah alasan munculnya layanan logistik sistem manajemen transportasi,


C. Glosarium 

Self service: layanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri Customer service: layanan yang diberikan kepada pelanggan/ kolega K3: keselamatan dan kesehatan kerja 

5R: konsep berperilaku kerja secara ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin D. Daftar Rujukan 


SOAL LATIHAN

  1. Deskripsikan manfaat dan tujuan layanan logistik.

  2. Identifikasikan aktivitas-aktivitas dalam layanan logistik. 

  3. Deskripsikan jenis dokumen layanan logistik beserta aplikasi pendukungnya 

  4. Jelaskan pengertian layanan logistik?

  5. Mengapa layanan logistic diperlukan dalam suatu organisasi?

  6. Sebutkan 6 jenis layanan logistik?

  7. Sebutkan faktor yang dipertimbangkandalam memilih jenis layanan logistik?

  8. Sebutkan jenis layanan logistik/pengiriman barang yang ada di kotamu!

  9. Sebutkan software dalam layanan logistik

  10. Jelaskan pengertian layanan bisnis?

  11. Sebutkan jenis layanan bisnis?

  12. Sebutkan jenis bisnis? 4. Sebutkan jenis bisnis?

  13. Sebutkan tujuan bisnis berdasarkan kegunaannya? 6. Sebutkan manfaat bisnis?

  14. Sebutkan karakteristik bisnis?

  15. Sebutkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis?

  16. Jelaskan yang dimaksud dokumen logistic?

  17. Sebutkan jenis dokumen logistic/Shipping?

  18. Apa yang dimaksud Shipping Instruction (Sl)? 4. Sebutkan apa saja yang terdapat dalam Release Order (RO)

  19. Sebutkan fungsi Delivery Order (DO)?

  20. Apakah yang anda ketahui tentang invoice? dan Sebutkan 3 jenis invoice?


Featured Post

SOAL ESSAY/URAIAN MATA PELAJARAN PRAKARYA BUDIDAYA KELAS X SMA

  Kerjakan soal essay berikut ini, dengan menjawab secara jelas sesuai pertanyaan yang diberikan! Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan...

Materi Teratas