Senin, 22 Mei 2023

LAYANAN BISNIS DAN LOGISTIK SESUAI STANDAR YANG DITENTUKAN (MODUL ELEMEN 8 MANAJEMEN PERKANTORAN)

 LAYANAN BISNIS DAN LOGISTIK SESUAI STANDAR YANG DITENTUKAN

  1. Pengertian logistik 

Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta penghapusan beberapa barang atau alat tertentu. 

Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan atas suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, dari mulai titik awal hingga titik pengguna. 

Suparlan (200:35) adalah pemberian pertolongan atau bantuan pada orang lain, baik berupa materi maupun non materi supaya orang tersebut dapat mengatasi masalahnya sendiri.

Barata (2003:9) menyebutkan bahwa pelayanan akan terbentuk karena ada suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang dilayani.

Moenir (1992:16) merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara langsung Pelayanan yang diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan seseorang dalam rangka untuk mencapai tujuan guna memperoleh kepuasan dalam hal pemenuhan kebutuhan.

Kesimpulan bahwa pengertian logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian aktivitasnya saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam mengelola dan juga memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu. 

Layanan logistik adalah layanan yang membantu pergerakan barang dalam rantai pasokan, seperti transportasi material ke perusahaan, pergudangan, dan pengiriman ke pelanggan. Layanan logistik sangat luas, sehingga dikelompokkan menjadi beberapa tingkatan, seperti 3PL, 4PL dan 5PL. Kita akan membahasnya pada artikel selanjutnya. 

Layanan logistik merupakan bagian yang sangat penting dalam supply chain management dan berperan penting dalam membantu pengendalian arus produk, perencanaan yang efektif dan manajemen yang efisien dalam menyimpan barang dan informasi. 

Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis adalah penerapan fungsi manajemen dalam proses pemberian layanan kepada pelanggan /kolega untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.

Oleh karena itu untuk meningkatkan efisiensi dan mendapatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, sebuah perusahaan sebaiknya bekerjasama dengan perusahaan logistik yang berpengalaman dan terpercaya.

Elemen manajemen Logistik:

  1. Struktur lokasi fasilitas. Keberadaan fasilitas yang berupa gudang, pabrik atau pengecer merupakan komponen utama dalam layanan logistik.

  2. Transportasi, merupakan komponen yang dapat menyelesaikan layanan logistik kepada pihak pelanggan.

  3. Persediaan, komponen persediaan mampu mengendalikan jumlah dan kualitas barang yang ada di gudang.

  4. Komunikasi, Dengan komunikasi yang baik melalui sistem yang dibangun perusahaan akan lebih cepat dalam melakukan pelayanan logistik.

  5. Penanganan dan Penyimpanan, Penanganan serta penyimpanan mencakup pergerakan, pengemasan dan pengepakan logistik


  1. Tujuan dan Manfaat Logistik 

Seluruh aktivitas logistik dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu demi tersedianya suatu produk barang yang tepat waktu dan hingga di lokasi yang tepat. Sehingga, ada beberapa serangkaian kegiatan logistik yang harus dilakukan perusahaan, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi, dan distribusi. 

Dalam prosesnya, aktivitas logistik mempunyai standar performa tertentu yang harus diraih. Adapun tingkatan kinerja yang harus diraih dalam kegiatan logistik adalah lahirnya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan demi menyentuh tujuan akhir perusahaan. 

Bowersox mengatakan setidaknya terdapat dua faktor utama dalam menentukan tingkat kinerja logistik. Pertama faktor pelayanan, yaitu suatu tingkat pelayanan yang dihadirkan perusahaan pada konsumennya. Kedua faktor biaya, yaitu besarnya nominal biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghadirkan pelayanan yang baik pada konsumennya.

a. Adapun tujuan logistik diantaranya : 

1. Tujuan Operasional 

Persediaan barang itu harus mencukupi untuk kebutuhan beberapa hari ke depan. Jadi, tiap-tiap logistik itu mempunyai stock yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga kemudian barang tidak mengalami kekurangan atau juga kelebihan saat berada di pasar. 

Oleh sebab itu banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik, terutama untuk daerah-daerah itu dengan jangkauan yang sangat jauh. Hal tersebut untuk menghindari tidak tersedianya barang pada lokasi yang diinginkan. 

2. Tujuan Keuangan 

Selain dari itu terdapat juga yang namanya tujuan keuangan, pastinya tiap-tiap produsen ingin mencapai keuntungan yang maksimal serta kerugian seminimal mungkin. 

Logistik ini umumnya menyediakan pengiriman yang lebih terjangkau daripada jenis lainnya, apalagi ia ini juga mempunyai sistem perawatan sehingga barang bisa atau dapat sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah. 

3. Tujuan Pengamanan 

Keamanan barang ini menjadi prioritas tiap-tiap pengiriman produk ataupun barang, pada dasarnya di era modern tersebut logistik telah atau sudah mempunyai standar keamanannya masing-masing. Baik dari penyimpanan, pengemasan, sampai pada pengiriman tentu perlu sangat diperhatikan supaya kemudian tidak terjadi kerusakan pada barang tersebut. 

Terlebih lagi logistik tersebut mempunyai tempat penyimpanan yang aman serta juga tertata dengan secara rapi, hal tersebut dapat atau bisa membuat barang terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Alat transportasi tersebut juga tidak luput dari perhatian, setidaknya alat dari transportasi yang digunakan tersebut wajib memenuhi standar dari perusahaan logistik yang terdapat tersebut. 

Setidaknya terdapat tiga tujuan khusus dalam kegiatan manajemen logistik. Pertama, agar persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan kualitas yang benar. Kedua, agar pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan lebih efisien. Ketiga, guna mendukung dan juga menjaga efisiensi serta efektifitas guna mencapai tujuan utama perusahaan. 

  1. Manfaat Logistik 

Dengan menerapkan manajemen logistik yang baik, maka akan banyak manfaat yang akan dirasakan oleh suatu perusahaan. Beberapa manfaat manajemen logistik adalah: 

1. Persediaan 

Hadirnya manajemen logistik yang baik akan mampu ketersediaan barang sehingga seluruh kegiatan operasional perusahaan bisa dilakukan dengan lancar. 

2. Transportasi 

Aktivitas logistik pasti akan memerlukan alat transportasi, sehingga pihak perusahaan yang sudah menerapkan manajemen logistik yang baik akan mampu memastikan adanya transportasi untuk proses penyaluran barang. 

3. Fasilitas 

Terdapat berbagai fasilitas logistik yang diperlukan agar seluruh aktivitas logistik bisa dilakukan dengan lancar. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka pihak perusahaan akan mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mendukung aktivitasnya. 

4. Layanan 

Hal penting yang harus diperhatikan bagi setiap perusahaan adalah memberikan pelayanan yang baik pada pelanggannya. Namun, pelayanan tersebut juga tidak hanya fokus pada konsumen saja, tapi bisa juga pada pihak lain, seperti supplier. 

5. Manajemen dan Administrasi 

Setiap kegiatan manajemen pastinya akan selalu didukung dengan aktivitas administrasi agar setiap kegiatan bisa dipastikan tercatat secara baik dan teratur, sehingga seluruh informasi kegiatan logistik bisa ditemukan secara mudah jika nantinya dibutuhkan. 

6. Inbound Transportasi 

Manfaat manajemen logistik pada inbound transaksi dilakukan untuk menangani distribusi barang dan bahan baku dari pihak pemasok ke perusahaan. Perusahaan akan berpotensi mendapatkan kerjasama yang baik dengan pihak pemasok yang mempunyai kualitas bahan baku dan kualitas terbaik dengan menerapkan manajemen persediaan yang baik. 

7. Outbound Transportasi 

Aktivitas manajemen logistik akan menangani distribusi yang baik dari pihak perusahaan ke pihak konsumen dan mampu memastikan pengantaran barang bisa dilakukan dengan baik. 

8. Pemecahan Masalah 

Setiap proses penyediaan barang pasti akan ada saja masalah yang bisa terjadi. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka setiap permasalahan tersebut bisa diatasi dan juga diantisipasi dengan cepat, tepat, dan akurat. 

9. Informasi Kepada Konsumen 

Biasanya, setiap konsumen ada saja yang melakukan tracking pada pengiriman barang yang dipesannya. Dengan hadirnya manajemen logistik yang baik, maka penyampaian informasi tentang distribusi suatu barang akan bisa dilakukan secara lebih rapi. 

10. Kepercayaan dari Konsumen 

Tingkat kepercayaan konsumen yang lebih besar kepada perusahaan akan hadir jika ada pelayanan terbaik, baik itu dalam hal penyampaian informasi, ketepatan waktu, serta pelayanan yang baik. Hal tersebut akan berujung pada timbulnya loyalitas konsumen pada suatu brand.

  1. Mengidentifikasi aktivitas layanan logistik

Gunawan menjelaskan terdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalah: 

  1. Pelanggan 

  2. Prediksi Permintaan 

  3. Pelayanan manajemen Persediaan 

  4. Komunikasi Logistik 

  5. Penanganan Material 

  6. Proses Pemesanan 

  7. Pengemasan 

  8. Komponen-komponen dan Layanan Pendukung 

  9. Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan 

  10. Procurement/ Purchasing 

  11. Reverse Logistics 

  12. Transportasi 

  13. Pergudangan dan penyimpanan 



Jenis Layanan Logistik 

1. Layanan Gudang 

  • Sebelum barang atau kargo Anda dikirim dari satu titik ke titik lain, mungkin akan disimpan di satu atau banyak gudang.

  • Ada beberapa perusahaan yang memiliki gudang internal (yang dijalankan oleh perusahaan itu sendiri), atau ada juga yang menggunakan layanan yang disediakan oleh penyedia logistik pihak ketiga. 

  • Layanan gudang dari pihak ketiga ini cukup banyak diminati karena membantu menangani dan mengangkut kargo dengan lebih efisien dan dengan biaya yang lebih murah atas nama klien. 

  • Sedikit tips jika Anda menggunakan layanan gudang, saat memilih gudang untuk menyimpan kargo Anda, perkirakan berapa banyak ruang yang dibutuhkan, berapa lama Anda menyimpannya di sana, aksesibilitas, dan keamanan

2. Layanan Logistik Pihak Ketiga (3PL) 

Layanan 3PL menjembatani kesenjangan antara produsen dan konsumen. Perusahaan 3PL tidak memproduksi produk, tetapi mereka memastikan produk tetap sama dari segi kualitas saat tiba di lokasi tujuan. Penyedia logistik akan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses memenuhi kewajibannya; dari saat kargo meninggalkan titik tertentu sampai tiba di lokasi yang ditentukan. 

3PL yang lebih luas bisa terlibat dalam bidang lain seperti hubungan bea cukai, penyimpanan, operasi terminal, manajemen rantai pasokan, dll. Keunggulan 3PL dibandingkan layanan lain adalah bahwa semua proses pengiriman dan pengangkutan berada di bawah kendali penyedia layanan logistik.

3. Pengiriman Kargo 

FTL atau Full Truck Load adalah sistem yang sangat cocok untuk muatan besar karena dapat mengirim dengan satu muatan penuh.

4. Pengiriman Kurir 

Berbeda dengan pengiriman Kargo yang memang khusus untuk layanan logistik barang besar kargo, pengiriman kurir difungsikan untuk pengiriman paket atau pesanan kecil. Jika mungkin pengiriman kargo dilakukan untuk distribusi bisnis ke titik gudang, maka pengiriman kurir biasanya untuk last mile delivery atau tahapan akhir karena ditujukan langsung ke rumah atau tempat konsumen. 

5. Layanan Logistik In-house 

praktik di mana perusahaan atau brand itu sendiri mengambil tindakan untuk memasukkan layanan seperti perencanaan, jaringan, manajemen, dan komunikasi untuk logistik produknya.

Logistik In-house adalah praktik di mana perusahaan atau brand itu sendiri mengambil tindakan untuk memasukkan layanan seperti perencanaan, jaringan, manajemen, dan komunikasi untuk logistik produknya. Logistik In-house adalah pembuatan departemen dalam organisasi yang tujuan utamanya adalah menangani masalah logistik. Keuntungan dari logistik in-house termasuk memiliki kontrol yang lebih besar terhadap pergerakan produk dan dalam beberapa kasus bisa menghemat biaya.

Jika perusahaan ingin mengelola gudang in-house sendiri, sebaiknya harus memiliki departemen yang tujuan utamanya adalah menangani masalah logistik.

6. Software Logistik TMS 

sistem perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengatur, mengoptimalkan, dan mengkoordinasikan transportasi barang atau kargo.

Transportasi sangat penting dalam hal rantai pasokan, maka dibutuhkan suatu sistem fungsional yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Inilah alasan munculnya layanan logistik sistem manajemen transportasi, TMS, seperti KargoNexus. Dengan platform KargoNexus ini, bisnis dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengoptimalkan aktivitas yang terlibat dalam transportasi kargo. Pengoperasian platform ini didasarkan pada koordinasi semua titik data di jaringan transportasi. Informasi penting, seperti tarif dan opsi rute, bisa didapat dalam satu TMS, lalu disajikan dalam format yang sederhana dan mudah dipahami


Memilih Jenis Layanan Logistik


Untuk memilih perusahaan logistik yang tepat, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:

1. Ketepatan waktu, pengiriman barang yang tepat waktu akan memberikan kesan yang baik di mata konsumen.

2. Kelengkapan pelayanan,

3. Keamanan dalam pengiriman,

4. Adanya standar tarif,

5. Kemudahan pelacakan, pengelolaan dan penyimpanan barang.


  1. Jenis dokumen layanan logistik 

Dalam setiap kegiatan logistik tidak lepas dengan adanya kegiatan dokumentasi. Dokumen logistik adalah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk penyelenggaraan sebuah pengiriman barang baik yang berhubungan dengan kegiatan penyedia jasa logistik maupun dengan regulator (Pemerintah) di negara pemuatan maupun di negara tujuan.


Jenis dokumen logistik:

  1. Shipping Instruction (SI)

Shipping Instruction adalah dokumen yang oleh pihak penjual barang (shipper) dan pihak kedua yaitu perusahaan pelayaran, penerbangan trucking, atau perusahaan logistik freight forwarder menunjukkan kesepakatan proses pengiriman barang.

Shipping order berisi :

  1. Nama Shipper

  2. Nama Consignee (penerima)

  3. Notify Address 

  4. Pelabuhan Muat

  5. Pelabuhan Tujuan 6. Nama dan Jenis Barang

  6. Jumlah Berat dan Volume

  7. Commercial Invoice

  8. Notify Party

  9. Dated (waktu)


  1. Release Order (RO)

Release Order (RO) adalah surat perintah pelepasan aset kontainer kepada pemilik atau pembeli. bentuk (RO) seperti permohonan izin penjemputan (kontainer) oleh atau atas nama atau pihak tertentu. (RO) oleh pihak kedua untuk pihak pertama yang akan mengirimkan barang.

Dalam (RO) berisi:

  1. Barcode, yang nantinya di scan saat barang sedang berada di depo untuk melakukan pemilihan kontainer.

  2. RO Number(nomor resi RO)

  3. Depo adalah tempat kontainer koso bertempat.

  4. Service adalah asal dan tujuan kontainer.

  5. Vessel/Voyage adalah kapal yang akan mengantarkan ke tempat tuju 

  6. Jumlah kontainer dan tipe kontainer yang dipesan


  1. Surat Perintah Muat

Perusahaan jasa ekspedisi mengeluarkan surat kepada pihak pertama (penjual). Dalam surat perintah muat, berisi tentang jenis muatan, jumlah muatan, berat muatan, nama & telepon pengemudi


  1. Surat Jalan Ekspedisi

Sebelum kontainer berjalan, perusahaan jasa ekspedisi harus memberikan surat jalan kepada perusahaan trucking sebagai bukti bahwa kontainer memperoleh izin untuk berangkat menuju pelabuhan untuk proses loading ke kapal. Dalam Surat Jalan Ekspedisi berisikan jenis barang, jumlah barang dan tanda tangan dari penjual barang/pengirim barang, sopir, dan petugas gudang


  1. Surat Jalan Pabrik.

Penjual sebagai perusahaan dan pengirim barang akan mengeluarkan jalan pabrik terhadap jasa ekspedisi/trucking. Isi surat ini kurang lebih sama dengan jalan ekspedisi, perbedaannya terletak pada siapa yang mengeluarkan surat jalan pabrik ini. Jika melihat surat jalan ekspedisi, yang mengeluarkan surat adalah jasa ekspedisi, sedangkan surat jalan pabrik yang mengeluarkan adalah penjual atau pengirim barang.


  1. Equipment Intercharge Receipt (EIR)

Depo pelayaran mengeluarkan dokumen EIR kepada trucking atau jasa ekspedisi. Dokumen ini, berdasarkan pemeriksaan atau survei atas kondisi container. Depo pelayaran memberikan dokumen EIR kepada pengangkut ketika memuat dan mengosongkan kontainer.


Dokumen ini juga mencakup informasi kerusakan pada kontainer, untuk proses identifikasi kepada pihak yang bertanggung jawab. EIR terdapat 2 macam, yaitu EIR pelabuhan asal dan Pelabuhan tujuan.

Equipment Intercharge Receipt (EIR) berisikan:

  1. Daftar Nomor Peti Kemas

  2. Kode kapal dan pelayaran

  3. Posisi Susun

  4. Posisi penyimpanan


  1. Bill of lading (B/L) 

Bill of Lading adalah istilah yang sering digunakan dalam proses shipping. lebih singkatnya surat perjanjian pengangkutan antara shipper (pengirim / consignee penerima dengan carrier pelayaran.

B/L sendiri memuat informasi lengkap mengenai nama pengirim, nama kapal, data muatan, pelabuhan muat dan pelabuhan bongkar, rincian freight, cara pembayarannya, nama consignee, jumlah B/L original, dan tanggal, tanda tangan.


  1. Delivery Order (DO)

Sebuah dokumen yang berperan sebagai surat perintah penyerahan barang yang telah dipesan dengan kesepakatan bersama antara penjual (pengirim) dan pembeli (penerima] yang ditujukan kepada gudang perusahaan. Fungsinya adalah:

  1. Sebagai keterangan resmi terhadap pembelian barang dari pihak penjual kepada pihak pembeli.

  2. Memberikan rincian barang secara jelas.

  3. Sebagai tanda bukti bahwa pembeli telah menerima barang melalui tanda tangan yang tercantum pada Delivery Order


  1. Invoice

Invoice adalah dokumen yang memuat catatan-catatan detail mengenai suatu barang, terutama produk yang telah dibeli oleh pelanggan beserta harga yang telah disepakati. Sebagai bukti transaksi dan digunakan untuk penagihan maka Invoice dibuat dalam rangkap 3 satu lembar untuk pembeli, 1 lembar untuk penjual dan 1 lembar untuk arsip /dokumen.

Jenis invoice dalam transaksi perusahaan:

  1. Invoice biasa adalah invoice yang jadi standar dalam berbagai macam transaksi dan berisi informasi penjualan.

  2. Invoice konsuler adalah faktur yang biasa digunakan dalam transaksi perdagangan internasional.

  3. Invoice proforma adalah invoice yang dikirimkan secara bertahap. Pembeli akan menerima invoice dari penjual setelah pemesanan yang berisi informasi item barang, berat, dan biaya pengiriman. Pembeli kembali menerima invoice setelah barang dikirim seluruhnya


  1. Berita Acara Serah Terima (BAST)

Berita acara adalah dokumen terakhir yang biasanya meliputi doku-mentasi barang yang sudah sampai kepada pembeli. BAST ditanda-tangani oleh penjual sebagai pihak pertama & pembeli sebagai pihak kedua

Setelah semua proses telah selesai, ada beberapa dokumen yang harus dikirim kembali ke penjual seperti. SIRO, Surat Jalan Pabrik, B/L, EIR dan lain-lain. Pada dasamya, pengiriman dan pengembalian kontainer adalah hal yang yang sama prosesnya.

Dokumen yang diperlukan bisa sangat bervariasi sesuai dengan jangkauan pengiriman yang dilakukan. Dokumen logistik untuk pengiriman nasional akan sangat berbeda dengan dokumen yang dibutuhkan saat mengirimkan barang ke luar negeri. Dokumen logistik saat melakukan pengiriman ke luar negeri pun akan lebih bervariasi lagi tergantung dengan peraturan negara tujuan yang berlaku. 

  1. Bill of Lading 

Dokumen Bill of Lading adalah dokumen tagihan untuk pengangkutan barang dan sebuah dokumen kepemilikan atas barang tersebut. Bill of Lading menjadi dokumen terpenting yang digunakan saat mengirimkan barang. Karena mencakup semua informasi yang dibutuhkan oleh pengangkut barang untuk mengirimkan barang. 

Informasi yang tercantum antara lain adalah asal pengiriman, bulir kontrak dalam proses pengangkutan barang, nama dan alamat pengirim, nama dan alamat penerima, dan terkadang juga berisi informasi terkait rute pengiriman barang. Baca selengkapnya tentang Bill of Lading. 

  1. Freight Bill 

Tagihan pengiriman (Freight Bill) adalah tagihan pengangkut barang kepada pengirim dan mencakup semua biaya yang telah dikeluarkan oleh pengangkut. Tagihan pengiriman ini akan berisi informasi seperti rincian pengiriman, barang yang dikirim, penerima barang, asal, tujuan, total berat, dan total biaya. 

Ada beberapa jasa pengiriman yang meminta pembayaran di muka jika biaya pengiriman kurang dari total biaya pengiriman yang diperkirakan. Jika tidak dibayar di muka, maka pengangkut dapat menunjukkan tagihan pengiriman pada saat pengambilan barang. 

  1. FOB Terms of Sale 

Bisa diartikan sebagai harga barang, dokumen FOB (Free On Board) adalah dokumen penjualan yang mencakup informasi tentang pihak yang akan bertanggung jawab atas biaya transportasi, pihak yang mengontrol pergerakan barang, dan saat hak milik berpindah ke pembeli. 

Jika jenis dokumen FOB yang digunakan adalah FOB Delivered, maka ini mengartikan bahwa pengirim akan bertanggung jawab atas semua biaya angkut. Tetapi, jika jenis dokumen FOB yang digunakan adalah FOB Origin, maka ini berarti pembeli yang akan mengambil hak atas barang yang dikirim dan menanggung semua biaya angkut.


  1. Jenis Layanan Bisnis


Customer service atau layanan pelanggan dalam perkembangannya mengalami perubahan yang signifikan. Departemen customer service yang dulunya dilakukan melalui perjumpaan secara fisik sekarang sudah berubah menjadi layanan hotline number dan layanan secara online


Jenis Layanan Bisnis

  1. Layanan pelanggan berjalan.

Jenis layanan berjalan merupakan pelayanan terhadap pelanggan yang dilakukan bertemu langsung secara fisik dengan pelanggan Customer/pelanggan harus datang ke kantor customer service(CS) dan menyampaikan keluhannya atau kebutuhannya

  1. Layanan pelanggan melalui email dan telepon.

Dalam era digitalisasi Untuk menghemat biaya dan menerapkan layanan pelanggan virtual, tren yang sekarang ini digunakan untuk layanan pelanggan adalah dengan menggunakan layanan call service dan email untuk memudahkan penyampaian keluhan. Seperti contoh layanan pelanggan PLIN, Telkom dan layanan pembelian online

  1. Layanan pelanggan melalui livechat.

Livechat merupakan jenis layanan yang secara langsung dapat dilakukan berupa obrolan yang telah dipersonalisasi antara customer dan departemen layanan (CS). Livechat bisa membuat percakapan dan keterlibatan secara langsung atau real-time

  1. Layanan self-service.

Jasa layanan mandiri merupakan departemen customer service yang memberikan pelayanan lebih instan, ramah dan akurat, pelanggan mampu menyelesaikan masalahnya sendiri. Jenis layanan ini cocok digunakan perusahaan yang mendapatkan permintaan yang bersifat umum seperti refund, return produk, atau invoice

  1. Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum

Komunitas dan forum adalah kanal layanan pelanggan yang dibangun oleh pengguna jasa layanan/produk. ‣ Untuk penggunaan layanan ini sebuah bisnis/usaha harus mampu menciptakan pengikut dan komunitas yang lebih besar berdasarkan brand yang mereka miliki. Kecepatan respon terhadap layanan pelanggan terkadang arbitrer, tergantung pada keaktifan anggotanya. 

Layanan pelanggan melalui komunitas dan forum ini akan bagus bagi Anda yang memiliki bisnis atau ingin membangun usaha B2B (Business to Business), karena target pasar didorong oleh penilaian sejawat dan kolaborasi.





RANGKUMAN 

Layanan logistik yang satu ini merupakan proses pengiriman kargo dengan menggunakan berbagai jenis kendaraan seperti kereta api, kapal laut, dan truk. Sebagian besar digunakan untuk pengiriman kargo atau barang besar dengan volume tinggi. Dalam proses pengiriman barang ini, terutama yang menggunakan transportasi darat, truk, biasanya terbagi atas dua sistem yaitu FTL dan LTL. 

Transportasi sangat penting dalam hal rantai pasokan, maka dibutuhkan suatu sistem fungsional yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Inilah alasan munculnya layanan logistik sistem manajemen transportasi,


C. Glosarium 

Self service: layanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sendiri Customer service: layanan yang diberikan kepada pelanggan/ kolega K3: keselamatan dan kesehatan kerja 

5R: konsep berperilaku kerja secara ringkas, rapi, resik, rawat dan rajin D. Daftar Rujukan 


SOAL LATIHAN

  1. Deskripsikan manfaat dan tujuan layanan logistik.

  2. Identifikasikan aktivitas-aktivitas dalam layanan logistik. 

  3. Deskripsikan jenis dokumen layanan logistik beserta aplikasi pendukungnya 

  4. Jelaskan pengertian layanan logistik?

  5. Mengapa layanan logistic diperlukan dalam suatu organisasi?

  6. Sebutkan 6 jenis layanan logistik?

  7. Sebutkan faktor yang dipertimbangkandalam memilih jenis layanan logistik?

  8. Sebutkan jenis layanan logistik/pengiriman barang yang ada di kotamu!

  9. Sebutkan software dalam layanan logistik

  10. Jelaskan pengertian layanan bisnis?

  11. Sebutkan jenis layanan bisnis?

  12. Sebutkan jenis bisnis? 4. Sebutkan jenis bisnis?

  13. Sebutkan tujuan bisnis berdasarkan kegunaannya? 6. Sebutkan manfaat bisnis?

  14. Sebutkan karakteristik bisnis?

  15. Sebutkan pihak-pihak yang berkepentingan dalam bisnis?

  16. Jelaskan yang dimaksud dokumen logistic?

  17. Sebutkan jenis dokumen logistic/Shipping?

  18. Apa yang dimaksud Shipping Instruction (Sl)? 4. Sebutkan apa saja yang terdapat dalam Release Order (RO)

  19. Sebutkan fungsi Delivery Order (DO)?

  20. Apakah yang anda ketahui tentang invoice? dan Sebutkan 3 jenis invoice?


Featured Post

SOAL ESSAY/URAIAN MATA PELAJARAN PRAKARYA BUDIDAYA KELAS X SMA

  Kerjakan soal essay berikut ini, dengan menjawab secara jelas sesuai pertanyaan yang diberikan! Kewirausahaan adalah kemampuan menciptakan...

Materi Teratas