LAYANAN BISNIS DAN LOGISTIK SESUAI STANDAR YANG DITENTUKAN
Pengertian logistik
Pengertian logistik secara umum adalah suatu ilmu pengetahuan atau ilmu seni dalam melakukan kegiatan penyimpanan, pemeliharaan dan penyaluran, serta penghapusan beberapa barang atau alat tertentu.
Beberapa ahli juga ada yang mengatakan bahwa pengertian logistik adalah suatu rangkaian upaya yang mencakup efektivitas perencanaan, implementasi, sampai pengawasan atas suatu proses perpindahan produk barang atau jasa, energi, atau sumber daya lain, dari mulai titik awal hingga titik pengguna.
Suparlan (200:35) adalah pemberian pertolongan atau bantuan pada orang lain, baik berupa materi maupun non materi supaya orang tersebut dapat mengatasi masalahnya sendiri.
Barata (2003:9) menyebutkan bahwa pelayanan akan terbentuk karena ada suatu proses pemberian layanan tertentu dari pihak penyedia layanan kepada pihak yang dilayani.
Moenir (1992:16) merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan yang melalui aktivitas orang lain secara langsung Pelayanan yang diberikan menyangkut segala usaha yang dilakukan seseorang dalam rangka untuk mencapai tujuan guna memperoleh kepuasan dalam hal pemenuhan kebutuhan.
Kesimpulan bahwa pengertian logistik adalah bagian dari ilmu manajemen yang mana proses rangkaian aktivitasnya saling berkaitan dan dikerjakan secara bertahap, serta memiliki tujuan dalam mengelola dan juga memelihara barang ataupun alat perlengkapan tertentu.
Layanan logistik adalah layanan yang membantu pergerakan barang dalam rantai pasokan, seperti transportasi material ke perusahaan, pergudangan, dan pengiriman ke pelanggan. Layanan logistik sangat luas, sehingga dikelompokkan menjadi beberapa tingkatan, seperti 3PL, 4PL dan 5PL. Kita akan membahasnya pada artikel selanjutnya.
Layanan logistik merupakan bagian yang sangat penting dalam supply chain management dan berperan penting dalam membantu pengendalian arus produk, perencanaan yang efektif dan manajemen yang efisien dalam menyimpan barang dan informasi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa pengertian manajemen perkantoran dan layanan bisnis adalah penerapan fungsi manajemen dalam proses pemberian layanan kepada pelanggan /kolega untuk mencapai kepuasan pelanggan dalam memenuhi kebutuhannya.
Oleh karena itu untuk meningkatkan efisiensi dan mendapatkan pengalaman pelanggan yang lebih baik, sebuah perusahaan sebaiknya bekerjasama dengan perusahaan logistik yang berpengalaman dan terpercaya.
Elemen manajemen Logistik:
Struktur lokasi fasilitas. Keberadaan fasilitas yang berupa gudang, pabrik atau pengecer merupakan komponen utama dalam layanan logistik.
Transportasi, merupakan komponen yang dapat menyelesaikan layanan logistik kepada pihak pelanggan.
Persediaan, komponen persediaan mampu mengendalikan jumlah dan kualitas barang yang ada di gudang.
Komunikasi, Dengan komunikasi yang baik melalui sistem yang dibangun perusahaan akan lebih cepat dalam melakukan pelayanan logistik.
Penanganan dan Penyimpanan, Penanganan serta penyimpanan mencakup pergerakan, pengemasan dan pengepakan logistik
Tujuan dan Manfaat Logistik
Seluruh aktivitas logistik dilakukan untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu demi tersedianya suatu produk barang yang tepat waktu dan hingga di lokasi yang tepat. Sehingga, ada beberapa serangkaian kegiatan logistik yang harus dilakukan perusahaan, yaitu pengadaan barang, kegiatan produksi, dan distribusi.
Dalam prosesnya, aktivitas logistik mempunyai standar performa tertentu yang harus diraih. Adapun tingkatan kinerja yang harus diraih dalam kegiatan logistik adalah lahirnya keseimbangan antara kualitas pelayanan yang diinginkan oleh pelanggan dengan seluruh biaya yang dikeluarkan demi menyentuh tujuan akhir perusahaan.
Bowersox mengatakan setidaknya terdapat dua faktor utama dalam menentukan tingkat kinerja logistik. Pertama faktor pelayanan, yaitu suatu tingkat pelayanan yang dihadirkan perusahaan pada konsumennya. Kedua faktor biaya, yaitu besarnya nominal biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk menghadirkan pelayanan yang baik pada konsumennya.
a. Adapun tujuan logistik diantaranya :
1. Tujuan Operasional
Persediaan barang itu harus mencukupi untuk kebutuhan beberapa hari ke depan. Jadi, tiap-tiap logistik itu mempunyai stock yang disesuaikan dengan kebutuhan, sehingga kemudian barang tidak mengalami kekurangan atau juga kelebihan saat berada di pasar.
Oleh sebab itu banyak sekali distributor produk yang melakukan logistik, terutama untuk daerah-daerah itu dengan jangkauan yang sangat jauh. Hal tersebut untuk menghindari tidak tersedianya barang pada lokasi yang diinginkan.
2. Tujuan Keuangan
Selain dari itu terdapat juga yang namanya tujuan keuangan, pastinya tiap-tiap produsen ingin mencapai keuntungan yang maksimal serta kerugian seminimal mungkin.
Logistik ini umumnya menyediakan pengiriman yang lebih terjangkau daripada jenis lainnya, apalagi ia ini juga mempunyai sistem perawatan sehingga barang bisa atau dapat sampai dengan tingkat kerusakan yang sangat rendah.
3. Tujuan Pengamanan
Keamanan barang ini menjadi prioritas tiap-tiap pengiriman produk ataupun barang, pada dasarnya di era modern tersebut logistik telah atau sudah mempunyai standar keamanannya masing-masing. Baik dari penyimpanan, pengemasan, sampai pada pengiriman tentu perlu sangat diperhatikan supaya kemudian tidak terjadi kerusakan pada barang tersebut.
Terlebih lagi logistik tersebut mempunyai tempat penyimpanan yang aman serta juga tertata dengan secara rapi, hal tersebut dapat atau bisa membuat barang terhindar dari hal yang tidak diinginkan. Alat transportasi tersebut juga tidak luput dari perhatian, setidaknya alat dari transportasi yang digunakan tersebut wajib memenuhi standar dari perusahaan logistik yang terdapat tersebut.
Setidaknya terdapat tiga tujuan khusus dalam kegiatan manajemen logistik. Pertama, agar persediaan barang bisa dilaksanakan dengan kuantitas dan kualitas yang benar. Kedua, agar pengeluaran dana untuk tujuan pengadaan bisa dilakukan lebih efisien. Ketiga, guna mendukung dan juga menjaga efisiensi serta efektifitas guna mencapai tujuan utama perusahaan.
Manfaat Logistik
Dengan menerapkan manajemen logistik yang baik, maka akan banyak manfaat yang akan dirasakan oleh suatu perusahaan. Beberapa manfaat manajemen logistik adalah:
1. Persediaan
Hadirnya manajemen logistik yang baik akan mampu ketersediaan barang sehingga seluruh kegiatan operasional perusahaan bisa dilakukan dengan lancar.
2. Transportasi
Aktivitas logistik pasti akan memerlukan alat transportasi, sehingga pihak perusahaan yang sudah menerapkan manajemen logistik yang baik akan mampu memastikan adanya transportasi untuk proses penyaluran barang.
3. Fasilitas
Terdapat berbagai fasilitas logistik yang diperlukan agar seluruh aktivitas logistik bisa dilakukan dengan lancar. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka pihak perusahaan akan mengetahui fasilitas apa saja yang diperlukan untuk mendukung aktivitasnya.
4. Layanan
Hal penting yang harus diperhatikan bagi setiap perusahaan adalah memberikan pelayanan yang baik pada pelanggannya. Namun, pelayanan tersebut juga tidak hanya fokus pada konsumen saja, tapi bisa juga pada pihak lain, seperti supplier.
5. Manajemen dan Administrasi
Setiap kegiatan manajemen pastinya akan selalu didukung dengan aktivitas administrasi agar setiap kegiatan bisa dipastikan tercatat secara baik dan teratur, sehingga seluruh informasi kegiatan logistik bisa ditemukan secara mudah jika nantinya dibutuhkan.
6. Inbound Transportasi
Manfaat manajemen logistik pada inbound transaksi dilakukan untuk menangani distribusi barang dan bahan baku dari pihak pemasok ke perusahaan. Perusahaan akan berpotensi mendapatkan kerjasama yang baik dengan pihak pemasok yang mempunyai kualitas bahan baku dan kualitas terbaik dengan menerapkan manajemen persediaan yang baik.
7. Outbound Transportasi
Aktivitas manajemen logistik akan menangani distribusi yang baik dari pihak perusahaan ke pihak konsumen dan mampu memastikan pengantaran barang bisa dilakukan dengan baik.
8. Pemecahan Masalah
Setiap proses penyediaan barang pasti akan ada saja masalah yang bisa terjadi. Dengan menerapkan manajemen logistik, maka setiap permasalahan tersebut bisa diatasi dan juga diantisipasi dengan cepat, tepat, dan akurat.
9. Informasi Kepada Konsumen
Biasanya, setiap konsumen ada saja yang melakukan tracking pada pengiriman barang yang dipesannya. Dengan hadirnya manajemen logistik yang baik, maka penyampaian informasi tentang distribusi suatu barang akan bisa dilakukan secara lebih rapi.
10. Kepercayaan dari Konsumen
Tingkat kepercayaan konsumen yang lebih besar kepada perusahaan akan hadir jika ada pelayanan terbaik, baik itu dalam hal penyampaian informasi, ketepatan waktu, serta pelayanan yang baik. Hal tersebut akan berujung pada timbulnya loyalitas konsumen pada suatu brand.
Mengidentifikasi aktivitas layanan logistik
Gunawan menjelaskan terdapat berbagai kegiatan logistik yang ternyata berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya. Berbagai kegiatan logistik tersebut adalah:
Pelanggan
Prediksi Permintaan
Pelayanan manajemen Persediaan
Komunikasi Logistik
Penanganan Material
Proses Pemesanan
Pengemasan
Komponen-komponen dan Layanan Pendukung
Seleksi Lokasi Pabrik dan Tempat penyimpanan
Procurement/ Purchasing
Reverse Logistics
Transportasi
Pergudangan dan penyimpanan
Jenis Layanan Logistik
1. Layanan Gudang
Sebelum barang atau kargo Anda dikirim dari satu titik ke titik lain, mungkin akan disimpan di satu atau banyak gudang.
Ada beberapa perusahaan yang memiliki gudang internal (yang dijalankan oleh perusahaan itu sendiri), atau ada juga yang menggunakan layanan yang disediakan oleh penyedia logistik pihak ketiga.
Layanan gudang dari pihak ketiga ini cukup banyak diminati karena membantu menangani dan mengangkut kargo dengan lebih efisien dan dengan biaya yang lebih murah atas nama klien.
Sedikit tips jika Anda menggunakan layanan gudang, saat memilih gudang untuk menyimpan kargo Anda, perkirakan berapa banyak ruang yang dibutuhkan, berapa lama Anda menyimpannya di sana, aksesibilitas, dan keamanan
2. Layanan Logistik Pihak Ketiga (3PL)
Layanan 3PL menjembatani kesenjangan antara produsen dan konsumen. Perusahaan 3PL tidak memproduksi produk, tetapi mereka memastikan produk tetap sama dari segi kualitas saat tiba di lokasi tujuan. Penyedia logistik akan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam proses memenuhi kewajibannya; dari saat kargo meninggalkan titik tertentu sampai tiba di lokasi yang ditentukan.
3PL yang lebih luas bisa terlibat dalam bidang lain seperti hubungan bea cukai, penyimpanan, operasi terminal, manajemen rantai pasokan, dll. Keunggulan 3PL dibandingkan layanan lain adalah bahwa semua proses pengiriman dan pengangkutan berada di bawah kendali penyedia layanan logistik.
3. Pengiriman Kargo
FTL atau Full Truck Load adalah sistem yang sangat cocok untuk muatan besar karena dapat mengirim dengan satu muatan penuh.
4. Pengiriman Kurir
Berbeda dengan pengiriman Kargo yang memang khusus untuk layanan logistik barang besar kargo, pengiriman kurir difungsikan untuk pengiriman paket atau pesanan kecil. Jika mungkin pengiriman kargo dilakukan untuk distribusi bisnis ke titik gudang, maka pengiriman kurir biasanya untuk last mile delivery atau tahapan akhir karena ditujukan langsung ke rumah atau tempat konsumen.
5. Layanan Logistik In-house
praktik di mana perusahaan atau brand itu sendiri mengambil tindakan untuk memasukkan layanan seperti perencanaan, jaringan, manajemen, dan komunikasi untuk logistik produknya.
Logistik In-house adalah praktik di mana perusahaan atau brand itu sendiri mengambil tindakan untuk memasukkan layanan seperti perencanaan, jaringan, manajemen, dan komunikasi untuk logistik produknya. Logistik In-house adalah pembuatan departemen dalam organisasi yang tujuan utamanya adalah menangani masalah logistik. Keuntungan dari logistik in-house termasuk memiliki kontrol yang lebih besar terhadap pergerakan produk dan dalam beberapa kasus bisa menghemat biaya.
Jika perusahaan ingin mengelola gudang in-house sendiri, sebaiknya harus memiliki departemen yang tujuan utamanya adalah menangani masalah logistik.
6. Software Logistik TMS
sistem perangkat lunak (software) yang digunakan untuk mengatur, mengoptimalkan, dan mengkoordinasikan transportasi barang atau kargo.
Transportasi sangat penting dalam hal rantai pasokan, maka dibutuhkan suatu sistem fungsional yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah. Inilah alasan munculnya layanan logistik sistem manajemen transportasi, TMS, seperti KargoNexus. Dengan platform KargoNexus ini, bisnis dapat merencanakan, melaksanakan, dan mengoptimalkan aktivitas yang terlibat dalam transportasi kargo. Pengoperasian platform ini didasarkan pada koordinasi semua titik data di jaringan transportasi. Informasi penting, seperti tarif dan opsi rute, bisa didapat dalam satu TMS, lalu disajikan dalam format yang sederhana dan mudah dipahami
Memilih Jenis Layanan Logistik
Untuk memilih perusahaan logistik yang tepat, hal-hal yang perlu dipertimbangkan adalah:
1. Ketepatan waktu, pengiriman barang yang tepat waktu akan memberikan kesan yang baik di mata konsumen.
2. Kelengkapan pelayanan,
3. Keamanan dalam pengiriman,
4. Adanya standar tarif,
5. Kemudahan pelacakan, pengelolaan dan penyimpanan barang.
Jenis dokumen layanan logistik
Dalam setiap kegiatan logistik tidak lepas dengan adanya kegiatan dokumentasi. Dokumen logistik adalah dokumen-dokumen yang diperlukan untuk penyelenggaraan sebuah pengiriman barang baik yang berhubungan dengan kegiatan penyedia jasa logistik maupun dengan regulator (Pemerintah) di negara pemuatan maupun di negara tujuan.
Jenis dokumen logistik:
Shipping Instruction (SI)
Shipping Instruction adalah dokumen yang oleh pihak penjual barang (shipper) dan pihak kedua yaitu perusahaan pelayaran, penerbangan trucking, atau perusahaan logistik freight forwarder menunjukkan kesepakatan proses pengiriman barang.
Shipping order berisi :
Nama Shipper
Nama Consignee (penerima)
Notify Address
Pelabuhan Muat
Pelabuhan Tujuan 6. Nama dan Jenis Barang
Jumlah Berat dan Volume
Commercial Invoice
Notify Party
Dated (waktu)
Release Order (RO)
Release Order (RO) adalah surat perintah pelepasan aset kontainer kepada pemilik atau pembeli. bentuk (RO) seperti permohonan izin penjemputan (kontainer) oleh atau atas nama atau pihak tertentu. (RO) oleh pihak kedua untuk pihak pertama yang akan mengirimkan barang.
Dalam (RO) berisi:
Barcode, yang nantinya di scan saat barang sedang berada di depo untuk melakukan pemilihan kontainer.
RO Number(nomor resi RO)
Depo adalah tempat kontainer koso bertempat.
Service adalah asal dan tujuan kontainer.
Vessel/Voyage adalah kapal yang akan mengantarkan ke tempat tuju
Jumlah kontainer dan tipe kontainer yang dipesan
Surat Perintah Muat
Perusahaan jasa ekspedisi mengeluarkan surat kepada pihak pertama (penjual). Dalam surat perintah muat, berisi tentang jenis muatan, jumlah muatan, berat muatan, nama & telepon pengemudi
Surat Jalan Ekspedisi
Sebelum kontainer berjalan, perusahaan jasa ekspedisi harus memberikan surat jalan kepada perusahaan trucking sebagai bukti bahwa kontainer memperoleh izin untuk berangkat menuju pelabuhan untuk proses loading ke kapal. Dalam Surat Jalan Ekspedisi berisikan jenis barang, jumlah barang dan tanda tangan dari penjual barang/pengirim barang, sopir, dan petugas gudang
Surat Jalan Pabrik.
Penjual sebagai perusahaan dan pengirim barang akan mengeluarkan jalan pabrik terhadap jasa ekspedisi/trucking. Isi surat ini kurang lebih sama dengan jalan ekspedisi, perbedaannya terletak pada siapa yang mengeluarkan surat jalan pabrik ini. Jika melihat surat jalan ekspedisi, yang mengeluarkan surat adalah jasa ekspedisi, sedangkan surat jalan pabrik yang mengeluarkan adalah penjual atau pengirim barang.